Al-Quds (Yerusalem), 17 Rabi’ul Awwal 1435/20 Januari 2014 (MINA) – Perdana Menteri Kanada Stephen Harper beserta ratusan anggota delegasi pejabat termasuk istri-istri mereka bertolak ke Israel, Ahad, sebagai bagian kunjungan pertamanya sejak menjabat Perdana Menteri pada 2006.
Delegasi berjumlah sekitar 200 orang itu atau disebut sebagai rombongan lawatan resmi ke luar negeri terbesar meliputi enam menteri kabinet, anggota parlemen, diplomat para pengusaha serta pimpinan-pimpinan kelompok komunitas Yahudi dan organisasi non-pemerintah lainnya, media Israel The Global Jewish News Source yang dikutip MINA (Mi’raj Islamic News Agency) melaporkan, Senin.
Sejauh berita ini diturunkan belum ada laporan terkait agenda kunjungan tersebut.
Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Liberman menyambut Stephen Harper dan istrinya Laureen yang dijadwalkan akan berada di daerah itu selama empat hari.
Baca Juga: Israel Duduki Desa-Desa di Suriah Pasca-Assad Terguling
Dalam kunjungan pertamanya ke daerah Palestina yang diklaim Israel, Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu menyambut dan memuji Harper atas dukungan setianya terhadap usaha mendirikan “negara Israel”.
“Kanada adalah teman setia Israel. Di bawah kepemimpinan Stephen Harper, Kanada mengambil sikap yang teguh terhadap upaya mensahkan ‘kehadiran negara Israel’,” kata Netanyahu pada Ahad (19/1) dalam rapat kabinet Israel mingguan.
Sekitar 30 pemimpin bisnis dan masyarakat menggunakan pesawat dinas Harper, dan selain mereka akan terbang dengan menggunakan pesawat komersial. Sebagian besar akan tinggal di hotel yang dibayar oleh pemerintah, tambah media itu.
“Mereka adalah delegasi yang berarti dan kunjungan ini adalah perjalanan yang penting, salah satu kunjungan yang menghasilkan banyak kepentingan ,” kata Jason MacDonald, direktur komunikasi Harper, pada sebuah konferensi pers Jumat.(T/P03/E02)
Baca Juga: Warga Palestina Mulai Kembali ke Yarmouk Suriah
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata