Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KANADA TEKAN SAUDI BEBASKAN BLOGGER BADAWI

Rudi Hendrik - Ahad, 14 Juni 2015 - 05:19 WIB

Ahad, 14 Juni 2015 - 05:19 WIB

483 Views

Foto blogger Arab Saudi, Raif Badawi bersama ketiga anaknya. (Foto: Handout/The Guardian file)
Foto <a href=

blogger Arab Saudi, Raif Badawi bersama ketiga anaknya. (Foto: Handout/The Guardian file)" width="300" height="180" /> Foto blogger Arab Saudi, Raif Badawi bersama ketiga anaknya. (Foto: Handout/The Guardian file)

Quebec, Kanada, 27 Sya’ban 1436/14 Juni 2015 (MINA) – Pemerintah Kanada menekan Kerajaan Arab Saudi untuk membebaskan seorang blogger yang ditahan dan dihukum cambuk atas dakwaan menghina Islam.

Pada Jumat, Pemerintah Kanada menawarkan kepada blogger Raif Badawi sebagai “imigran prioritas” atas dasar kemanusiaan, agar ia bisa berkumpul kembali bersama keluarganya yang sudah tinggal di negara itu.

Provinsi Quebec, Kananda, akan menerima kedatangan Badawi ke negara itu tanpa adanya proses imigrasi sebagaimana lazimnya migran biasa yang disebut “sertifikat imigrasi pilihan”, Nahar Net yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Ini dikeluarkan dalam keadaan luar biasa untuk orang asing yang membutuhkan perlindungan,” kata Menteri Imigrasi Quebec, Kathleen Weil.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Dalam hal ini, pemerintah provinsi akan membuka pintu ke pemerintah pusat untuk meningkatkan tekanannya terhadap Arab Saudi agar melepaskan Badawi dan memungkinkannya untuk berkumpul dengan isterinya, Ensaf Haidar, dan ketiga anaknya di pengasingan. Keluarga Badawi tinggal di Sherbrooke, Quebec, 150 kilometer (93 mil) timur dari Montreal.

Menteri Keamanan Publik Kanada Steven Blaney mengatakan, ia berharap tawaran untuk membantu Badawi berimigrasi ke Kanada akan memungkinkan kita untuk memecahkan kebuntuan dan memiliki akhir yang bahagia dalam masalah ini.

Kemarahan di seluruh dunia tersulut setelah pengadilan Arab Saudi memutuskan hukuman kepada Badawi 1.000 cambukan dan 10 tahun penjara karena menghina Islam.

Badawi menerima 50 kali cambukan pertama di luar sebuah masjid di Jeddah pada 9 Januari, hukuman cambuk putaran berikutnya ditunda.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Sehari sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi mengecam kritik asing atas vonis yang dijatuhkan pengadilan tertinggi kerajaan terhadap blogger tersebut. (T/P001/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Amerika
Amerika
Internasional
Internasional