Wina, MINA – Kanselir Austria Sebastian Kurz menyerukan kepada sesama pemimpin Eropa untuk membentuk front bersama melawan apa yang ia sebut “Islam politik”.
“Saya mengharapkan akhir dari toleransi yang salah paham dan semua negara di Eropa akhirnya menyadari betapa berbahayanya ideologi politik Islam bagi kebebasan kita dan cara hidup Eropa,” kata Kurz kepada surat kabar Jerman Die Welt. VoA melaporkan, Kamis (5/11).
“Uni Eropa harus lebih fokus pada masalah politik Islam di masa depan,” ujarnya.
Gagasan itu mengikuti Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan sedang dianut oleh para pemimpin Eropa lainnya, termasuk Menteri Luar Negeri Italia.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Kurz mengatakan, dia akan menempatkan masalah politik Islam dalam agenda pertemuan puncak Uni Eropa yang dijadwalkan akhir bulan ini.
Dia mengatakan dia telah berbicara dengan Macron dan “banyak pemimpin pemerintah lainnya sehingga kami dapat berkoordinasi lebih erat di dalam UE.”
Komentar kanselir Austria itu muncul setelah penembakan di Wina pada Senin (2/11), di mana seorang pria bersenjata menewaskan empat orang, serangan teroris besar pertama di tanah Austria sejak 1985.
Dinas keamanan Austria sedang menyelidiki tersangka berusia 20 tahun, seorang warga negara ganda Austria-Makedonia Utara. (T/RS2/R1)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia