Berlin, 24 Ramadhan 1434/1 Agustus 2013 (MINA) – Kanselir Jerman Angela Merkel menyerukan pembebasan Mursi dan mendesak semua pihak di Mesir untuk menyelesaikan krisis politik saat ini melalui dialog.
Untuk itu, Merkel mengutus Menteri Luar Negeri Guido Westerwelle melakukan perjalanan ke Mesir Rabu (31/7) guna melakukan pembicaraan dengan pemerintah sementara dan pendukung presiden terguling Muhammad Mursi.
World Bulletin melaporkan, seorang juru bicara mengatakan kunjungan tersebut bertujuan untuk mendorong Mesir kembali ke jalan demokrasi.
“Pesan utama adalah bahwa penting bagi semua pihak yang terlibat untuk melakukan kerja sama, mengakhiri kekerasan dengan dialog,” kata juru bicara seperti dikutip Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Menlu Westerwelle dijadwalkan bertemu dengan perwakilan dari pemerintah sementara, termasuk Menteri Luar Negeri Nabil Fahmy serta pemimpin Ikhwanul Muslimin sebelum kembali ke Berlin Jumat (2/8).
Jerman merupakan kekuatan ekonomi terbesar di Eropa, telah memperingatkan bahwa bantuan lebih lanjut ke Mesir akan sangat tergantung pada penghormatan terhadap prinsip-prinsip demokrasi di negeri piramida itu.
Kanselir Angela Merkel sendiri menyerukan pembebasan Mursi, yang telah ditahan sejak digulingkan oleh militer pada 3 Juli.
Sulit Bertemu Mursi
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
Daily Star melaporkan, menyangkut permintaan Jerman melalui utusannya untuk bertemu Mursi, Presiden interim Mesir Adly Mansour mengisyaratkan sulit kemungkinan memenuhi hal itu.
Dalam sebuah pernyataan Rabu (31/7), Mansour beralasan bahwa Mursi masih dalam penyelidikan dan sedang menghadapi kemungkinan banyak tuduhan.
Menurut jadwal, seperti diberitakan Anadolu dan dikutip Mi’raj News Agency (MINA), Menlu Jerman Westerwelle berencana membahas situasi politik di Mesir dengan Presiden interim Adly Mansour, Wakil Presiden Mohamed El-Baradei, Menteri Pertahanan Abdel-Fattah al-Sisi, Menteri Luar Negeri Nabil Fahmi dan Sekretaris Jenderal Liga Arab Nabil al-Arabi.
Sumber juga mengatakan bahwa diplomat Jerman juga akan bertemu dengan sejumlah pemimpin Ikhwanul Muslimin selama kunjungannya.
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas
Pemerintah Mesir sendiri belum memberikan rincian jadwal kunjungan Westerwelle itu. Sementara itu, dari pihak Ikhwanul Muslimin belum ada kemungkinan bertemu dengan diplomat Jerman itu.
Sebelumnya diberitakan, delegasi tingkat tinggi Uni Afrika yang dipimpin Alpha Oumar Konare, mantan presiden Mali dan delegasi Uni Eropa telah bertemu dengan Mursi secara terpisah pada hari Senin (29/7) dan Selasa (30/7). (T/R1).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hotel Italia Larang Warga Israel Menginap Imbas Genosida di Gaza