Berlin, MINA – Kanselir Jerman Olaf Scholz menyebutkan usulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump agar AS mengendalikan Jalur Gaza dan memindahkan penduduknya ke negara lain sebagai “skandal”.
Scholz menyatakan dalam debat yang disiarkan televisi Ahad (9/2), dengan lawan konservatifnya, Friedrich Merz, dalam persiapan untuk pemilihan legislatif Jerman yang dijadwalkan pada 23 Februari mendatang, Quds Press melaporkannya.
“Pemindahan penduduk Gaza tidak dapat diterima dan melanggar hukum internasional,” Mertz menyetujuinya.
Pengumuman Presiden AS Donald Trump bahwa AS akan mengendalikan Jalur Gaza setelah memindahkan warga Palestina ke tempat lain, telah memicu reaksi luas di seluruh dunia.
Baca Juga: Pengunjuk Rasa Kibarkan Bendera Palestina Saat Jeda Super Bowl yang Dihadiri Trump
Beberapa negara, yang dipimpin oleh anggota tetap Dewan Keamanan PBB, kecuali Amerika Serikat, menyatakan “penolakan mereka terhadap pemindahan warga Palestina dari tanah mereka” dan menyerukan “upaya untuk mewujudkan solusi dua negara dan memberikan warga Palestina kesempatan untuk hidup di negara mereka.”[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bangladesh Tahan 33 Warga Rohingya Saat Lintasi Perbatasan untuk Cari Perlindungan