Istambul, MINA – Organisasi Kantor Berita Asia-Pasifik (OANA) dan Aliansi Kantor Berita Eropa (EANA) mengeluarkan pernyataan bersama sebagai bentuk solidaritas mengecam serangan udara Israel yang menghancurkan kantor dari Kantor Berita Turki, Anadolu, di Gaza.
Lembaga kantor berita Indonesia, Antara juga mengutuk serangan itu. Dalam sebuah pernyataan mengatakan: “Kami yakin bahwa kami dapat mewakili komunitas pers Indonesia dalam mengekspresikan kecaman atas serangan terhadap kebebasan pers ini.”
Kecaman atas serangan Israel juga datang dari kepala Aliansi Kantor Berita Mediterania (AMAN) yang menyampaikan dukungannya.
Sementara itu, EANA menganggap keamanan jurnalis sebagai prasyarat kebebasan berbicara. Karena itu, EANA meminta perhatian khusus untuk kehidupan dan kesehatan para jurnalis yang melakukan pekerjaan mereka di lapangan.
Baca Juga: Menara Mushtaha Runtuh Dihantam Serangan Udara Israel, Warga Gaza Panik dan Mengungsi
Dalam sebuah pesan, Presiden OANA Aslan Aslanov menyatakan kesedihannya atas insiden tersebut.
“Setiap serangan terhadap perwakilan media tidak dapat diterima,” kata Aslanov.
Dia menambahkan bahwa “upaya untuk membatasi kegiatan media dan jurnalis menimbulkan ancaman terhadap kebebasan berbicara dan itu bertentangan dengan norma dan hukum internasional.”
Pesawat-pesawat tempur Israel melancarkan rudal-rudal dan menghantam kantor Anadolu di Gaza. Tidak ada korban luka atau meninggal dilaporkan, tetapi bangunan itu hancur.
Baca Juga: UNICEF: Gaza City Jadi Kota Tak Bernyawa, Anak-Anak Berjuang di Tengah Trauma dan Kelaparan
Kantor berita Anadolu didirikan pada 1920, terbit dalam 13 bahasa dan melayani pemberitaan di 93 negara, dengan tiga ribu lebih karyawan. (T/P2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Emirat Hebron, Skema Baru Israel untuk Caplok Tepi Barat