Jakarta, 3 Rajab 1438/1 April 2017 (MINA) – Kantor Berita Mi’raj Islamic News Agency (MINA) yang terbit dalam tiga bahasa (Indonesia, Arab, Inggris) mengangkat Pemimpin Umum baru Shafril Lubis menggantikan Adhi Wargono.
“Serah terima ini semoga menjadikan manajemen MINA bisa lebih baik lagi, melanjutkan kepemimpinan sebelumnya, dan terima kasih kepada PU MINA yang lama,” kata Ketua Yayasan MINA Abul Hidayat Saerodjie saat penyerahterimaan surat amanah di kantor MINA di Jakarta, Sabtu (1/4).
Abul Hidayat dalam sambutannya menyebut, MINA lahir sebagai bentuk tanggung jawab di hadapan Allah atas ketidakadilan mengenai pemberitaan masyarakat tertindas dan juga umat Islam yang sering menjadi stereotip.
Di depan jajaran redaksi MINA, Abul Hidayat juga mengenang lima tahun lalu saat beberapa pihak seperti Silaturahim Network, Medical Emergency Rescue Committe (MER-C) bersama Jamaah Muslimin (Hizbullah) berniat mendirikan sebuah wadah untuk pemberitaan adil dan akurat terkait Palestina yang kini dikuasai barat.
“Hanya dengan modal semangat jihad saja kita akhirnya bisa mendirikan MINA,” ujarnya.
Pemimpin Umum MINA periode 2015-2017 Adhi Wargono dalam sambutannya mengatakan rasa syukurnya dapat memimpin media berbasis perjuangan seperti MINA.
“Saya ucapkan terima kasih kepada semuanya atas upaya kuat memperjuangkan MINA dari sisi jurnalistik,” katanya.
Sementara itu, Shafril dalam sambutannya mengatakan dirinya masih ingat ucapan pendiri MINA Imaamul Muslimin Muhyiddin Hamidy almarhum yang menyatakan, MINA adalah media absurd yang didirikan dengan bermodalkan semangat jihad.
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar
Shafril juga merupakan Amir Majelis Pengembangan Usaha (MPU) Jamaah Muslimin (Hizbullah) dan seorang konsultan di beberapa perusahaan ternama.
Selain itu, dia juga sering disebut motivator pengembangan umat yang mendorong masyarakat Muslim untuk tidak tertinggal di belakang, dan mendorong Muslim sebagai pengusaha dan mandiri, dengan meneladani Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam.
Di samping itu, Pemimpin tertinggi MINA, Imaamul Yakhsyallah Mansur mengatakan dalam tausiyahnya, MINA sebagai media perjuangan harus selalu mengacu pada pola juang Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam, dengan semangat bisa membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin.
“Tugas kita membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin, kenapa? Karena kita punya Allah,” tegasnya.(L/RE1/RS2)
Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)