Kabupaten Bogor, MINA – Kantor Berita MINA (Mi’raj News Agency) memberikan pelatihan menulis kepada puluhan relawan Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) pada Sabtu sore (6/7), hari keempat acara Pembekalan Relawan.
Bertempat di Gedung Auditorium Muhyiddin Hamidy, Ponpes Al-Fatah Cileungsi, Kabupaten Bogor, Kepala Redaksi MINA Indonesia Rudi Hendrik dan Kepala Biro MINA Sumatera Nurhadis menyampaikan kepada para relawan tentang keutamaan-keutamaan menulis di dalam Islam.
“Menulis adalah salah satu amalan utama di dalam Islam. Karena itulah Allah bersumpah demi pena dan apa yang ditulis. Allah pun menulis melalui malaikatnya, Rakib dan Atid,” kata Rudi pada pembukaan materi yang dia sampaikan.
Selain itu, Rudi menyampaikan bahwa wahyu pertama yang turun kepada Rasulullah SAW adalah perintah membaca, yang menunjukkan wajibnya ada tulisan.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Jumat Ini, Sebagian Hujan
“Begitu pentingnya peran menulis di dalam Islam sehingga menjadi cara untuk menjaga kelestarian Al-Qur’an dalam bentuk fisiknya hingga kini. Demikian pula dengan sabda-sabda Rasulullah SAW yang bisa kita baca dan hafal saat ini karena dituliskan sejak awal,” kata Rudi yang sudah menulis lebih dari 20 novel digital.
Pada kesempatan itu juga, para relawan yang berjumlah sekitar 80 orang tersebut, diberi pelatihan dasar menulis berita.
“Karena para relawan sering terjun ke daerah bencana, jadi pelatihan dalam menulis dan reportase yang memenuhi prinsip 5W 1H sangat dianjurkan dikuasai oleh seorang relawan, sehingga bisa memberikan informasi yang cepat dan akurat,” tambah Rudi merujuk pada rumusan yang wajib ada di dalam sebuah berita.
Pada gilirannya, Nur Hadis membagikan pengalamannya kepada para peserta ketika mengikuti misi kemanusiaan Food Flotilla for Myanmar (FFfM) 2017 dan Freedom Flotilla Coalition (FFC) pada Mei tahun ini sebagai wartawan.
Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online
Para peserta yang hadir dalam pembekalan ini merupakan personel UAR dari berbagai daerah, termasui dari luar Pulau Jawa seperti Lampung dan Kalimantan.
Para relawan UAR telah berpengalaman terjun ke berbagai daerah bencana sejak peristiwa tsunami Aceh pada Desember 2004 dan berbagai bencana di seluruh wilayah Nusantara. Kiprah mereka yang tanpa pamrih selalu menjadi bantuan sangat berarti bagi korban terdampak bencana. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza