Laut Mediterania, MINA – Penyelenggara Global Sumud Flotilla (GSF) melaporkan sebuah kapal perang besar terdeteksi berada di dekat kapal-kapal flotilla yang menuju Gaza.
Dalam pernyataan singkat dilaporkan TRT, Rabu (1/10) pagi, GSF juga menyebut kontak dengan kapal Alma, salah satu armada utama flotilla, terputus.
Hingga saat ini, belum ada informasi lanjutan terkait kondisi kapal maupun relawan yang berada di dalamnya. Organisasi menekankan bahwa situasi tersebut sangat mengkhawatirkan, mengingat flotilla sebelumnya telah menghadapi serangkaian serangan drone, peledakan, dan upaya sabotase komunikasi sejak memasuki zona berisiko tinggi di Laut Mediterania.
“Ini adalah misi kemanusiaan sipil untuk membawa bantuan medis dan pangan ke Gaza. Setiap serangan atau upaya penghalangan merupakan pelanggaran serius hukum internasional dan kejahatan perang,” tulis pernyataan GSF.
Baca Juga: Festival Indonesia di Melbourne, Warga Australia Nikmati Pesona “Gemilang Sriwijaya”
Lebih dari 500 relawan dari berbagai negara, termasuk dokter, pengacara, jurnalis, dan anggota parlemen, ikut serta dalam pelayaran Global Sumud Flotilla untuk menembus blokade penjajah Zionis Israel di Gaza.
Situasi masih terus berkembang.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Australia Siaga Gelombang Panas Ekstrem, Warga Diminta Waspada dan Hemat Energi