Tunis, MINA – Armada kemanusiaan Global Sumud Flotilla (GSF) kembali menghadapi serangan drone di perairan Tunisia. Salah satu kapal yang bernama Alma dan berlayar di bawah bendera Inggris dilaporkan terbakar di bagian dek atas pada Senin (9/9) malam waktu setempat.
Dalam pernyataan resmi, GSF menegaskan api berhasil dipadamkan dan seluruh penumpang serta awak kapal berada dalam kondisi selamat. Investigasi tengah berlangsung, dan hasil lengkap akan diumumkan segera setelah tersedia.
Serangan tersebut menjadi yang kedua dalam dua hari terakhir. Sebelumnya, sebuah kapal lain dalam armada flotilla juga menjadi target serangan serupa di Laut Mediterania. Meski menimbulkan kerusakan, insiden tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
GSF menilai rentetan serangan itu terkait dengan meningkatnya agresi penjajah Zionis Israel terhadap Gaza dan merupakan upaya sistematis untuk menggagalkan misi kemanusiaan mereka.
Baca Juga: Indonesia Kecam Serangan Israel ke Doha, Desak DK PBB Bertindak
“Serangan ini tidak akan menghentikan langkah kami. Kami akan terus melanjutkan pelayaran dengan tekad dan keberanian,” demikian pernyataan GSF.
Armada Global Sumud Flotilla 2025 merupakan misi sipil terbesar dalam dua dekade terakhir untuk menembus blokade penjajah Zionis Israel atas Jalur Gaza. Terdiri atas puluhan kapal dari 44 negara, misi ini membawa bantuan makanan, obat-obatan, serta kebutuhan pokok bagi lebih dari dua juta warga Palestina.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ribuan Orang di London Tuntut Penangkapan Presiden Israel Saat Kunjungan ke Inggris