Tel Aviv, MINA – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan) bahwa mereka telah menahan sebuah kapal yang berusaha menembus blokade laut Gaza, kapal kedua dari armada yang sama, yang juga ditangkap awal pekan ini.
Militer mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tidak ada “kejadian luar biasa” selama insiden itu dan kapal “Freedom” dari kelompok “Freedom Flotilla” itu ditarik ke pelabuhan di Ashdod.
“Pasukan menjelaskan kepada para pelaut bahwa mereka melanggar blokade dan setiap pasokan kemanusiaan (yang dibawa) dapat dikirimkan ke Gaza melalui pelabuhan Ashdod,” kata IDF, demikian Times of Israel melaporkan.
Militer mengklaim bahwa kapal Freedom berbendera Swedia itu dilacak dan dihentikan sesuai hukum internasional.
Baca Juga: [BREAKING NEWS] Pria Amerika Bakar Diri Protes Genosida di Gaza
Kelompok Freedom Flotilla mengatakan bahwa kapal “diserang” setelah kontak hilang pada Jumat malam.
Kapal itu adalah salah satu dari dua kapal yang dihentikan awal pekan ini.
Armada itu diselenggarakan oleh Koalisi Freedom Flotilla, sebuah payung organisasi yang bertujuan untuk mengakhiri 11 tahun blokade Gaza. Mereka berlayar dari pelabuhan Kopenhagen, Denmark.
Mereka yang berada di kapal Freedom yang ditangkap pekan lalu di antaranya ketua kampanye boikot Israel di Malaysia Prof. Ismail Nazari, aktivis Charlie Andreason dari Swedia, yang menghabiskan waktu di tahanan Israel karena perannya di Marianne, kapal pukat Swedia yang memimpin armada kapal pada Juni 2015.
Baca Juga: MUI Gelar Forum Ukhuwah Islamiyah, Minta Presiden Jokowi Ganti Kepala BPIP
Termasuk aktivis Yahudi Spanyol Zohar Shamir Chamberlain dan Heather Milton-Lightening, seorang aktivis penduduk asli Kanada. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [BREAKING NEWS] Yahya Al-Sinwar Terpilih Sebagai Kepala Biro Politik Hamas