Tepi Barat, MINA – Kapal kargo (Kapal barang) milik Uni Emirat Arab (UEA) untuk pertama kalinya akan berlabuh di pelabuhan Haifa, Israel, pada Senin (12/10) pagi mendatang.
Situs web Ibrani “Walla” mengatakan, seperti dikutip dari Shehab News Agency, Rabu (7/10), mengatakan, Chief Executive Officer (CEO) Pelabuhan Haifa, Mandy Salzman, mengadakan pertemuan melalui Internet dengan pejabat senior di pelabuhan Abu Dhabi dan Dubai, India dan Sri Lanka.
“Dalam pembicaraan itu, Salzman mengungkapkan bahwa perusahaan pelayaran yang datang dari Timur Tengah ke Israel melalui Pelabuhan Haifa kini bisa melewati pelabuhan Jebel Ali, di Dubai,” ungkap laporan itu.
Dia melanjutkan, Salzman mengindikasikan bahwa kapal pertama yang membawa barang-barang dari UEA akan tiba di Pelabuhan Haifa Senin depan.
Baca Juga: Pelapor Khusus PBB: Israel Lakukan Genosida di Jalur Gaza
Sebelumnya pada 13 Agustus lalu, UEA dan Israel mencapai kesepakatan untuk menormalisasi hubungan antara mereka, dan ditandatangani pada 15 September di Washington.
Perjanjian tersebut disambut dengan kecaman luas dari Palestina, karena faksi dan kepemimpinan Palestina menganggapnya sebagai “pengkhianatan” Emirates dan sebuah tikaman dari belakang terhadap rakyat Palestina.
Palestina menolak normalisasi hubungan antara Israel dan negara-negara Arab, sebelum Israel mengakhiri pendudukan di wilayah pendudukan pada tahun 1967, mengakui kemerdekaan Palestina dengan Yerusalem sebagai ibukota. (T/R12/P1)
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: ICESCO Tetapkan Keffiyeh Jadi Warisan Budaya Tak Benda Palestina