Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapal Kemanusiaan Siap Berlayar dari Tunis ke Gaza Tembus Blokade Israel

Hasanatun Aliyah Editor : Widi Kusnadi - 33 detik yang lalu

33 detik yang lalu

0 Views

(Dok. Freedom Flotilla)

Tunis, MINA – Sebuah armada besar kapal sipil dijadwalkan akan berangkat dari ibu kota Tunis, Tunisia menuju Jalur Gaza pada akhir Agustus sebagai upaya baru untuk menembus blokade Israel, demikian dilaporkan Anadolu Agency, Selasa (5/8).

Dalam konferensi pers di Tunis yang diselenggarakan oleh Koordinasi Aksi Bersama untuk Palestina, anggota Global Sumud Flotilla menyampaikan bahwa aktivis dari 44 negara telah mendaftar untuk bergabung dalam upaya terkoordinasi ini.

“Musim panas ini, puluhan kapal, besar dan kecil, akan berlayar dari berbagai pelabuhan di seluruh dunia menuju Gaza, menjadikannya armada sipil terbesar dalam sejarah,” ujar penyelenggara Haifa Mansouri.

Armada ini menggabungkan empat inisiatif: Maghreb Sumud Flotilla, Gerakan Global untuk Gaza, Koalisi Freedom Flotilla dan Sumud Nusantara. Tujuan mereka, kata Mansouri, adalah “menembus blokade ilegal atas Gaza melalui laut, membuka koridor kemanusiaan, dan menghadapi genosida yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina.”

Baca Juga: Foto-Foto Ungkap Pembantaian 600 Lebih Warga Rohingya oleh Tentara Arakan

Konvoi pertama akan berangkat dari pelabuhan-pelabuhan di Spanyol pada 31 Agustus, disusul oleh konvoi kedua dari Tunisia pada 4 September.

Salah satu penyelenggara lainnya, Seif Abu Keshk, mengatakan bahwa lebih dari 6.000 aktivis telah mendaftar secara daring untuk ikut serta. Para peserta akan menjalani pelatihan di titik keberangkatan, serta mengikuti acara solidaritas dan perkemahan sepanjang perjalanan.

“Ini adalah upaya baru untuk menekan pemerintah dengan mengirimkan puluhan kapal dan ribuan aktivis untuk menembus blokade Gaza,” tambah Abu Keshk.

Pengumuman ini disampaikan hanya beberapa hari setelah pasukan laut Israel mencegat kapal bantuan Handala pada 26 Juli ketika mendekati pantai Gaza dan mengawalnya ke Pelabuhan Ashdod. Kapal tersebut sempat mendekati jarak 70 mil laut dari Gaza, melampaui capaian kapal Madleen yang sebelumnya berhasil mendekat sejauh 110 mil sebelum dihentikan, menurut Komite Internasional untuk Menembus Blokade Gaza.

Baca Juga: Arab Saudi Kecam Provokasi Ben-Gvir di Kompleks Masjid Al-Aqsa

Sejak 7 Oktober 2023, tentara Israel terus melanjutkan agresinya di Gaza, menolak seruan gencatan senjata internasional. Hingga kini, hampir 61.000 warga Palestina telah tewas, hampir setengahnya adalah perempuan dan anak-anak. Serangan ini telah menghancurkan Gaza dan menjadikannya berada di ambang kelaparan total. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Ratusan Warga Tunisia Protes Genosida Kelaparan di Gaza

Rekomendasi untuk Anda