KAPAL PERANG IRAN TIDAK DIBIARKAN MASUK TELUK ADEN

Angkatan Laut Arab Saudi beroperasi di Laut Merah menjaga perbatasan. (Foto: Reuters)
Angkatan Laut Arab Saudi beroperasi di Laut Merah menjaga perbatasan. (Foto: Reuters)

Riyadh, 20 Jumadil Akhir 1436/9 April 2015 (MINA) – perang memiliki hak untuk hadir di perairan internasional, tetapi tidak diizinkan untuk memasuki perairan teritorial Yaman oleh koalisi negara Arab.

Brigjen Ahmad Al-Assiri, pejabat di kantor Menteri Pertahanan Arab Saudi di Riyadh, membuat pernyataan ini terkait keputusan Iran untuk mengirimkan dua kapalnya ke Teluk Aden. Arabnews memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic Nes Agency (MINA), Kamis.

Pejabat Iran mengatakan, kapal perangnya yang dikirim ke sana bertujuan untuk melindungi pengiriman komoditi perdagangan Iran.

Namun Al-Assiri mengatakan, selama berlangsungnya pergerakan militer  dalam Operasi Decisive Storm (Badai Ketegasan), koalisi berhak menangkal setiap upaya Iran untuk mempersenjatai Houthi.

Ia mengatakan, Yaman memerlukan upaya untuk mengakhiri kudeta Houthi lalu melawan militan Al-Qaeda.

Menurutnya, ada laporan tentang sekelompok milisi Houthi dan tentara pro-Saleh yang menyerahkan diri kepada Komite Rakyat Populer, loyalis Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi.

Dia mengatakan, mereka yang menyerahkan diri harus ditangani sesuai dengan hukum internasional dan mereka tidak boleh dirugikan.

Al-Assiri menuding, Iran belum mengevakuasi seluruh warganya dari Yaman karena mereka terlibat dalam pelatihan dan mempersenjatai Houthi.

“Banyak negara telah meminta evakuasi bagi warganya dan berhasil mengeluarkannya dari Yaman. Warga Iran yang berencana tetap berada di negara itu akan menghadapi nasib yang sama seperti Houthi dan pendukungnya,” ujarnya.

Al-Assiri mengatakan, kelompok suku setempat telah bergabung dengan tentara Yaman untuk memerangi pemberontak, dan banyak lagi yang akan melakukannya kemudian.

Al-Assiri mengatakan serangan udara telah tepat sasaran, khususnya terhadap Kamp Khalid dan Kamp Hamza yang digunakan untuk menyimpan senjata bagi pemberontak Houthi.

“Kami sangat berhati-hati karena kami tidak ingin menyakiti warga yang tidak bersalah yang dekat dengan daerah target kami,” katanya.

Dia menambahkan, tentara Yaman telah menutup perbatasan laut untuk mencegah negara-negara asing menyelundupkan senjata kepada Houthi. Pangkalan udara di Yaman juga berada di bawah kendali Angkatan Darat Yaman. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0