Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KAPAL PERANG IRAN TIDAK DIBIARKAN MASUK TELUK ADEN

Rudi Hendrik - Kamis, 9 April 2015 - 23:20 WIB

Kamis, 9 April 2015 - 23:20 WIB

947 Views

Angkatan Laut Arab Saudi beroperasi di Laut Merah menjaga perbatasan. (Foto: Reuters)
Angkatan Laut Arab Saudi beroperasi di Laut Merah menjaga perbatasan. (Foto: Reuters)

Angkatan Laut Arab Saudi beroperasi di Laut Merah menjaga perbatasan. (Foto: Reuters)

Riyadh, 20 Jumadil Akhir 1436/9 April 2015 (MINA) – Kapal perang Iran memiliki hak untuk hadir di perairan internasional, tetapi tidak diizinkan untuk memasuki perairan teritorial Yaman oleh koalisi negara Arab.

Brigjen Ahmad Al-Assiri, pejabat di kantor Menteri Pertahanan Arab Saudi di Riyadh, membuat pernyataan ini terkait keputusan Iran untuk mengirimkan dua kapalnya ke Teluk Aden. Arabnews memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic Nes Agency (MINA), Kamis.

Pejabat Iran mengatakan, kapal perangnya yang dikirim ke sana bertujuan untuk melindungi pengiriman komoditi perdagangan Iran.

Namun Al-Assiri mengatakan, selama berlangsungnya pergerakan militer  dalam Operasi Decisive Storm (Badai Ketegasan), koalisi berhak menangkal setiap upaya Iran untuk mempersenjatai Houthi.

Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel

Ia mengatakan, Yaman memerlukan upaya untuk mengakhiri kudeta Houthi lalu melawan militan Al-Qaeda.

Menurutnya, ada laporan tentang sekelompok milisi Houthi dan tentara pro-Saleh yang menyerahkan diri kepada Komite Rakyat Populer, loyalis Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi.

Dia mengatakan, mereka yang menyerahkan diri harus ditangani sesuai dengan hukum internasional dan mereka tidak boleh dirugikan.

Al-Assiri menuding, Iran belum mengevakuasi seluruh warganya dari Yaman karena mereka terlibat dalam pelatihan dan mempersenjatai Houthi.

Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata

“Banyak negara telah meminta evakuasi bagi warganya dan berhasil mengeluarkannya dari Yaman. Warga Iran yang berencana tetap berada di negara itu akan menghadapi nasib yang sama seperti Houthi dan pendukungnya,” ujarnya.

Al-Assiri mengatakan, kelompok suku setempat telah bergabung dengan tentara Yaman untuk memerangi pemberontak, dan banyak lagi yang akan melakukannya kemudian.

Al-Assiri mengatakan serangan udara telah tepat sasaran, khususnya terhadap Kamp Khalid dan Kamp Hamza yang digunakan untuk menyimpan senjata bagi pemberontak Houthi.

“Kami sangat berhati-hati karena kami tidak ingin menyakiti warga yang tidak bersalah yang dekat dengan daerah target kami,” katanya.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Dia menambahkan, tentara Yaman telah menutup perbatasan laut untuk mencegah negara-negara asing menyelundupkan senjata kepada Houthi. Pangkalan udara di Yaman juga berada di bawah kendali Angkatan Darat Yaman. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Internasional
Internasional
Internasional
Asia