KAPAL PERANG ISRAEL TEMBAKI NELAYAN GAZA

KAPAL PERANG ISRAEL TEMBAKI NELAYAN GAZA (Foto : MEMO)
TEMBAKI NELAYAN GAZA (Foto : MEMO)

Gaza, 19 Dzulqa’dah 1435/14 September 2014 (MINA) – Sebuah kapal perang Israel menembaki nelayan Palestina di lepas pantai Al-Shati kamp pengungsi Gaza, kata Nelayan Gaza, Nizar Ayyash, Ahad.

Ayyash mengatakan, kapal perang Israel “telah menembaki nelayan Palestina setiap hari sejak perjanjian gencatan senjata ditandatangani.”

Angkatan laut Israel telah menangkap enam nelayan Palestina sejak perjanjian gencatan senjata pada akhir Agustus yang mengakhiri serangan lebih dari 50 hari dan lebih dari 2.100 warga Gaza syahid, seperti dilaporkan Maan News Agency dibertakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad (14/9).

Sebelumnya, menurut ketentuan gencatan senjata Israel telah menyetujui memperluas zona perikanan lepas pantai Gaza secara terbuka untuk nelayan Palestina sekitar tiga mil dari laut.

Ayyash menambahkan, nelayan Gaza berlayar dalam waktu enam mil dari batas kelautan yang disepakati, ” namun Israel melanggar perjanjian setiap hari mereka menyerang.”

Juru bicara, militer Israel mengatakan, “perahu motor melewati zona perikanan yang ditunjuk” dari enam mil laut dan pasukan Israel melepaskan “tembakan peringatan”.

Dia menambahkan, perahu motor Nelayan Gaza  lebih dekat ke pantai setelah insiden tersebut.

Meskipun banyak yang memperkirakan bahwa Israel akan memperluas zona memancing hingga 12 km bagian dari perjanjian gencatan senjata, setelah pendudukan di tanah Palestina, tidak terlihat perubahan lebih lanjut.

Sebelumnya, perjanjian gencatan senjata, nelayan Palestina diizinkan untuk mencari ikan kelaut hanya tiga mil laut dari pantai Gaza, meskipun kesepakatan Israel-Palestina sebelumnya menetapkan di 20 mil laut.

Ada 4.000 nelayan di Gaza. Menurut laporan tahun 2011 oleh Komite Internasional Palang Merah, 90 persen miskin, meningkat 40 persen dari 2008 akibat Israel melakukan pembatasan pada industri perikanan.

Sejak 2006, Israel telah membatasi impor dan ekspor  Jalur Gaza dan telah menyebabkan krisis kemanusiaan bagi warga Gaza. (T/P002/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0