Kopenhagen, MINA – Tiga kapal Swedia Freedom Flotilla berkumpul di Selat Denmark dekat Kopenhagen untuk memulai pelayaran yang akan membawa mereka melintasi saluran dan lautan sampai ke Mediterania dan pantai Palestina sebagai tujuan akhir.
Kapal-kapal yang berlayar mulai 15 Mei ini adalah armada dengan misi untuk menentang pengepungan ilegal Israel di Jalur Gaza. Middle East Monitor (MEMO) yang dikutip MINA, Jumat (1/6).
Setelah penggalangan dana dan persiapan selama satu tahun, Ship to Gaza Swedia (SGS) telah mendapatkan tiga kapal dan lebih dari 30 anggota awak, bertekad untuk mengambil sikap melawan blokade Israel di penjara terbuka terbesar di dunia.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
“Ini adalah upaya bersama di seluruh Eropa dan jelas tujuan kami adalah untuk mencapai Gaza dan mematahkan blokade ilegal dan juga meningkatkan dukungan bagi penduduk,” kata juru bicara SGS, Ellen Hansson.
Dari tiga kapal SGS, dua kapal yang lebih kecil dijadwalkan untuk berlayar melalui jalur Eropa. Sementara kapal yang lebih besar akan bergabung dengan kapal internasional lain yang diselenggarakan oleh Freedom Flotilla Coalition (FFC) dan berlayar di sekitar benua tersebut.
Keduanya akan berhenti secara teratur di sepanjang jalan untuk meningkatkan kesadaran tentang orang-orang yang dikepung.
“Kami ingin meliput sebanyak mungkin pelabuhan dan misalnya lewat Brussels untuk mencoba dan mendapatkan perhatian Parlemen di sana,” kata Hansson.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Ini bukan pertama kalinya SGS menaiki armada untuk wilayah Palestina; kelompok ini telah mengatur empat konvoi angkatan laut sejak tahun 2010, yang semuanya berakhir dengan cara yang sama. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon