Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapan Puasa Arafah Tahun Ini? Catat Hari dan Tanggalnya

Widi Kusnadi Editor : Ali Farkhan Tsani - Rabu, 28 Mei 2025 - 08:47 WIB

Rabu, 28 Mei 2025 - 08:47 WIB

45 Views

Makkah, MINA – Islam di seluruh dunia tengah menantikan tibanya Hari Arafah, yang jatuh pada 9 Dzulhijah, sehari sebelum Idul Adha.

Tahun 2025 ini, Pemerintah Arab Saudi menetapkan awal bulan Dzulhijah pada Rabu, 28 Mei 2025, setelah hilal terpantau pada malam sebelumnya. Dengan demikian, Hari Arafah akan bertepatan dengan Kamis, 5 Juni 2025, Hari Raya Idul Adha, Jumat, 6 Juni 2025.

Penetapan ini mengacu pada rukyatul hilal yang dilakukan di Arab Saudi, sebagai panduan utama kalender Hijriah. Negara-negara Muslim lainnya, seperti Indonesia, Malaysia, dan Turki biasanya mengikuti keputusan serupa jika penetapan awal Dzulhijah tidak berbeda secara signifikan. Namun, sebagian negara mungkin menetapkan awal bulan berdasarkan hisab atau metode perhitungan astronomi yang berlaku di masing-masing wilayah.

Hari Arafah memiliki keutamaan khusus bagi umat Islam. Bagi jamaah haji, Hari Arafah adalah saat mereka berkumpul di Padang Arafah untuk melaksanakan wukuf, rukun haji yang menjadi inti dari ibadah tersebut. Sementara itu, bagi umat Islam yang tidak menunaikan haji, dianjurkan untuk menjalankan puasa Arafah.

Baca Juga: Konferensi PBB: Negara-Negara Arab Serukan Akhiri Agresi Israel di Gaza

Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda, “Puasa Arafah menghapus dosa-dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang” (HR. Muslim).

Oleh karena itu, menjalankan puasa Arafah menjadi salah satu amalan terbaik yang dapat dilakukan pada hari tersebut.

Hari Arafah dikenal sebagai hari yang penuh berkah dan pengampunan. Nama “Arafah” berasal dari tempat berkumpulnya para jamaah haji untuk berdoa dan bermunajat kepada Allah.

Padang Arafah sendiri terletak sekitar 20 kilometer di timur Kota Makkah. Peristiwa wukuf di Arafah menggambarkan kesatuan dan kepasrahan umat manusia di hadapan Sang Pencipta.

Baca Juga: Disiksa Saat Pulang ke Myanmar, Keluarga Rohingya Kembali Mengungsi ke Bangladesh

Bagi umat Islam yang tidak berhaji, selain puasa, memperbanyak doa, dzikir, istighfar, dan amal shalih lainnya juga sangat dianjurkan pada Hari Arafah. Banyak ulama menyebut bahwa doa yang dipanjatkan pada hari ini memiliki keutamaan yang luar biasa, sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah” (HR. Tirmidzi).

Umat Islam disarankan mempersiapkan diri untuk menyambut Hari Arafah dengan memperbaiki niat, memperbanyak ibadah, dan menyempurnakan persiapan untuk berkurban bagi yang mampu. Qurban dilaksanakan pada 10 Dzulhijah, bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha. Bisa juga ditambah pada hari-hari Tasyrik, 11, 12 dan 13 Dzulhijjah.

Mari jadikan Hari Arafah sebagai momentum memperbaiki diri, mendekatkan diri kepada Allah, dan meningkatkan amal kebajikan. Semoga puasa dan doa kita diterima oleh-Nya. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Bangladesh Cegah Masuk 100 Pengungsi Rohingya di Sungai Naf

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Dunia Islam
Dunia Islam
Khutbah Jumat