Jakarta, MINA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit memerintahkan anggotanya untuk terus mengejar kelompok bersenjata Papua seusai sejumlah peristiwa yang menimbulkan korban jiwa.
Kontak tembak terakhir terjadi pada Selasa 27/4), menyebabkan seorang anggota Brimob tewas, dua orang polisi terluka, dan setidaknya lima anggota kelompok bersenjata dilumpuhkan.
“Saya perintahkan kepada anggota Satgas Nemangkawi lakukan terus pengejaran terhadap KKB (kelompok kriminal bersenjata) yang ada di Papua. Terus berjuang, negara tidak boleh kalah,” tutur Sigit melalui konferensi pers virtual, Rabu (28/4).
Dia melanjutkan, rentetan peristiwa penembakan hingga pembakaran oleh kelompok bersenjata di Kabupaten Puncak juga telah menyebabkan warga sipil tewas.
Baca Juga: Presiden Prabowo Beri Amnesti ke 44 Ribu Narapidana
Pada 8-9 April 2021, kelompok bersenjata membakar sekolah dan menembak seorang guru bernama Oktavianus Rayo (42) dan Yonathan Renden (28) di Distrik Beoga.
Penembakan kembali terjadi terhadap seorang pengemudi ojek pada 14 April 2021.
Selang sehari setelahnya, kelompok bersenjata menembak seorang siswa SMA di Distrik Ilaga.
Kontak tembak antara kelompok bersenjata dengan TNI-Polri juga terjadi pada Ahad, 25 April 2021 yang menewaskan Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Diguyur Hujan
Asisten Operasi Kapolri Inspektur Jenderal Imam Sugiarto mengatakan, pemerintah saat ini tengah mengevaluasi operasi keamanan di Papua.
“Penambahan personil dan sarana prasarana pendukung juga sedang dirumuskan,” kata Imam. (R/R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan