Kapolri: Radikalisme, Terorisme Tidak Berhubungan dengan Agama

Foto: polripost

Jakarta, MINA – Kepala Kepolisian Republik Indonesia () Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan, masalah radikalisme, ekstrimisme dan terorisme tidak berhubungan dengan agama manapun.

“Semua agama mengajarkan kasih sayang, sudah jelas, khususnya muslim yang  semua umat muslim diajarkan untuk memahami tentang rahmatan lil alamin,” katanya, saat berkunjung ke Pimpinan Pusat  Muhammadiyah di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta. Demikian dikutip dari website Muhammadiyah, Sabtu (30/1).

Dalam kesempatan itu, Listyo menyatakan komitmennya, untuk mengubah pendekatan penanganan radikalisme dan terorisme kepada cara yang lebih humanis.

“Bagaimana menghadapi tantangan ke depan terhadap saudara-saudara kita yang terpapar dengan ajaran-ajaran tertentu, maka pemahaman dengan menggunakan Moderasi Beragama tentunya akan jauh lebih bermanfaat barangkali daripada kita menggunakan pendekatan-pendekatan yang bersifat hard,” terangnya

Sekretaris Umum Abdul Mu’ti menyambut baik komitmen Listyo Sigit terkait Moderasi Beragama, dan Muhammadiyah mendukung penuh keputusan tersebut.

“Muhammadiyah mendukung program-program pak Kapolri terutama yang berkaitan dengan moderasi. Jadi Pak Kapolri menyampaikan bahwa moderasi itu adalah program yang akan beliau kembangkan, bukan program deradikalisasi,” ujarnya.

“Kemudian ada dukungan penuh kepada Pak Kapolri untuk melakukan pendekatan yang lebih humanis, pendekatan yang lebih merakyat dan kami sempat tadi mengusulkan satu tagline baru yaitu Polisi Sahabat Umat,” jelasnya. (R/Hju/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Hamidah Juariyah

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.