Bekasi, MINA – Danramil Setu Kapten Arh Nasip Setiabudi menilai para santri Nuu Waar memiliki peranan penting untuk membela negara perannya dimulai dari setiap hari harus semangat belajar.
“Ketika anak siap melaksanakan tugas belajar menuntut ilmu lalu akan belajar bersosialisasi dan berkomunikasi sehingga siap menjadi pemimpin. Maka NKRI memiliki posisi yang strategis di dunia sehingga NKRI rentan dengan ancaman,”
“Banyak pihak yang tidak menghendaki NKRI eksis. Banyak yang tidak senang dengan keutuhan NKRI, kondisi itulah yang membuat ada pihak yang ingin mengacaukan keamanan dan kedamaian di NKRI,” kata Nasip saat silaturahim ke Pesantren Nuu Waar di Bekasi, Rabu (28/2).
“Maka dibuatlah konflik seperti kita lihat berita bohong yang membuat kita bermusuhan. Sementara ketika kita bermusuhan persatuan kita lemah. Makanya kita harus kuat menjaga persatuan,” tegas Nasip.
“Ingat, tantangan kita adalah kualitas sumber daya manusia yang masih rendah, semangat bangsa yang lemah, dan jati diti bangsa sudah luntur,” kata Kapten Nasip.
“Alhamdulillah, sudah banyak yang bercerita tentang pesantren ini. Dan saya melihat sungguh megah, pesantren ini,” komentar AKP Wahid.
Sementara Presiden Yayasan Al Fatih Kaffah Nusantara, Ustaz Fadhlan Gharamatan mengatakan acara silaturahim juga mengadendakan perkenalan Kapolsek AKP Wahid Key yang baru genap sebulan menempati Polsek Setu dan juga Danramil Setu Kapten Arh Nasip Setiabudi kepada santri-santrinya.
Agenda silaturahim diakhir dengan keliling pesantren dan santap siang bersama para santri. “Pak Kapolsek dan Pak Danramil harus mencicipi dapur umum kami yang tak kalah dengan restoran,” Fadhlan. (L/R03/P2)
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur