Melbourne, MINA – Kardinal Australia, George Pell, divonis hukuman enam tahun penjara, pada hari Rabu, 13 Maret karena pelecehan seksual terhadap dua anak laki-laki pada tahun 1996 di sebuah katedral Melbourne.
Pell, sebelumnya menjabat kepala keuangan Vatikan dan penasihat Paus Franciskus, adalah pejabat Gereja Katolik berperingkat tinggi yang dihukum karena pelecehan seksual anak-anak.
Dia menghadapi hukuman maksimal 50 tahun penjara. Demikian Al Jazeera melaporkan.
Baca Juga: Sejumlah Aktivis Panjat Gerbang Brandenburg, Protes Keterlibatan Jerman dalam Genosida di Gaza
Ketua Hakim Peter Kidd mengatakan kepada pengadilan Melbourne bahwa tindakan Pell memiliki “dampak mendalam” pada kehidupan anak lelaki yang selamat dari pelecehannya dan kemungkinan memiliki dampak yang sama pada anak itu, yang kemudian meninggal karena overdosis heroin.
Hakim menuduh Pell “tidak memiliki kepedulian dan perasaan” terhadap penderitaan anak-anak lelaki itu, yang tidak disebutkan namanya.
Pell mendengarkan pernyataan dakwaan selama sekitar satu jam.
Desember lalu, Kardinal berusia 77 tahun itu dinyatakan bersalah atas lima dakwaan terkait dengan pelecehan seksual dua anak laki-laki di Katedral St Patrick di Melbourne pada tahun 1996.
Baca Juga: Trump Teken RUU Pendanaan untuk Akhiri Shutdown Terlama AS
Media tidak dapat melaporkan hukuman sampai Februari karena perintah penindasan.
“Ada 7.000 pendeta di seluruh dunia yang berada di bawah dakwaan atas pelecehan anak-anak,” kata John Lawrence, seorang pemrotes di luar pengadilan mengatakan kepada Al Jazeera.
“Saya pikir sudah waktunya bahwa setelah kasus ini mereka menghadapi konsekuensinya,” ujarnya.
Jaringan Australiasia Care Leavers menyatakan, kebanyakan dari mereka yang selamat dari pelecehan, mengatakan hukuman itu “tidak cukup” tetapi mereka senang Pell akan masuk penjara.
Baca Juga: India Nyatakan Ledakan di Delhi sebagai Insiden Teror
Pell “berhak atas keadilan dan keseimbangan keadilan”, Kidd mengatakan kepada pengadilan. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Australia dan Indonesia Sepakati Perjanjian Baru di Bidang Keamanan Bersama
















Mina Indonesia
Mina Arabic