Jeddah, MINA – Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) tengah menyosialisasikan penggunaan kartu Nusuk versi digital yang kini dapat diakses melalui aplikasi Tawakkalna dan wajib digunakan pada Haji 2025.
Aplikasi tersebut tersedia untuk diunduh di Google Play Store maupun App Store, khusus bagi jamaah haji yang telah tiba di Arab Saudi.
Hal ini disampaikan Direktur Jenderal PHU, Hilman Latief, kepada Media Center Haji (MCH) saat ditemui di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi, pada Jumat (23/5/2025) petang waktu setempat.
“Kartu versi digital itu bisa diunduh oleh jamaah yang sudah mendarat di Arab Saudi. Tapi kalau masih di Tanah Air belum bisa (diunggah),” jelas Hilman.
Baca Juga: Houthi Sebut Kebisuan Negara Muslim Buat Israel Berani Semakin Kejam
Kartu Nusuk, baik versi fisik maupun digital, menjadi dokumen wajib yang harus dimiliki seluruh jamaah haji. Kartu ini berfungsi sebagai “paspor perhajian” dan digunakan untuk mengakses Masjidil Haram, serta mengikuti seluruh rangkaian puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Hilman menyampaikan bahwa sejumlah jamaah telah mencoba menggunakan kartu digital tersebut dan mulai menyosialisasikan manfaatnya kepada jamaah lain.
“Sebagian jamaah sudah mencoba itu dan mereka sedang menyampaikan kepada kawan-kawannya. Alhasil, jamaah yang memegang kartu Nusuk pun boleh men-download itu di handphone-nya sehingga setiap saat bisa dilihat,” katanya.
Sementara itu, progres penerbitan kartu Nusuk fisik juga mengalami peningkatan signifikan.
Baca Juga: Lautan Manusia di Yaman dalam Pawai “Keteguhan Hati Bersama Gaza”
Hilman mencatat bahwa per 23 Mei 2025, progres telah melampaui 90 persen, meningkat tajam dari sebelumnya yang berkisar antara 70 hingga 82 persen.
“Dalam tiga hari terakhir banyak perkembangan signifikan di bagian Nusuk. Sebelumnya, distribusi hanya di kisaran 70, 75, 82 persen, sekarang sudah di atas 90 persen,” ujarnya.
Pemerintah berharap dengan percepatan distribusi dan kemudahan akses digital ini, seluruh jamaah dapat menjalani ibadah dengan lancar dan khusyuk.
“Mudah-mudahan terjaga ritmenya sehingga jamaah mendapatkan kemudahan untuk melakukan ibadah di Masjidil Haram,” tutupnya.[]
Baca Juga: Lebih dari 755.000 Jamaah Haji Tiba di Arab Saudi
Mi’raj News Agency (MINA)