Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kartu SIM Elektronik Internasional Bantu Warga Gaza Terhubung dengan Dunia Luar

sri astuti - Sabtu, 20 Januari 2024 - 06:21 WIB

Sabtu, 20 Januari 2024 - 06:21 WIB

7 Views

Ilustrasi: warga Gaza, Palestina, pergi mengungsi menghindari ancaman serangan militer Israel. (SS video USA Today)

Gaza, MINA – Muhammad Al-Ghazali, berdiri di titik tertinggi di Jalan Al-Rashid di Jalur Gaza tengah, untuk menerima sinyal internet dan berkomunikasi dengan teman dan kerabatnya di luar negeri.

Penduduk di daerah kantong yang terkepung menghadapi perang dahsyat yang diperburuk oleh ketidakmampuan mereka menghubungi ambulans dan tim darurat setelah Israel memutus komunikasi sebanyak sembilan kali sejak 7 Oktober.

Ghazali yang mengungsi dari Kota Gaza terpaksa berjalan jauh setiap hari ke Jalan Al-Rashid untuk menggunakan internet melalui kartu SIM elektronik (eSIM).

eSIM adalah chip komunikasi yang terpasang pada ponsel atau perangkat pintar yang memungkinkan pengguna menggunakan dua nomor telepon atau lebih secara bersamaan tanpa perlu menggunakan kartu SIM konvensonal .

Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Peledakan Terowongan yang Dimasuki Tentara Israel

Warga Palestina di Jalur Gaza yang diblokade menggunakan kartu eSIM untuk menghindari pemutusan komunikasi dan internet yang dilakukan Israel.

Untuk mendapatkan kartu eSIM, seseorang yang berada di luar Palestina harus membeli chip tersebut dari salah satu perusahaan telekomunikasi Arab atau internasional, asalkan perusahaan tersebut memiliki layanan roaming internasional.

Solusi untuk masalah konektivitas

“Kartu eSIM membantu kami mengatasi masalah seringnya gangguan komunikasi dan internet, yang dilakukan Israel saat mencoba mengisolasi Gaza dari dunia luar,” kata Ghazali, 23 tahun, kepada Anadolu.

Baca Juga: UNWRA Bantah Klaim Israel Stafnya Meninggal Bersama Sinwar

“Hampir setiap hari, saya berbicara dengan kerabat ekspatriat saya yang datang untuk mengetahui berita tentang kami, warga Gaza, dan perang yang sedang berlangsung,” tambahnya.

Sejak 12 Januari, Gaza mengalami pemadaman komunikasi yang hampir total.

Human Rights Watch (HRW) memperingatkan bahwa pemadaman komunikasi dan internet di Gaza dapat menutupi kekejaman dan menghasilkan impunitas, sekaligus semakin melemahkan upaya kemanusiaan.

Jendela dunia

Baca Juga: Ahli: Hamas Siap Lanjutkan Perlawanan Meskipun Sinwar Syahid

Hassouna Al-Sakafi menggunakan eSIM dalam pekerjaannya di Unit Hubungan Masyarakat dan Media di Kota Gaza.

“Kami menggunakan jenis kartu ini untuk mengakses internet, mengirimkan gambar situasi Kota Gaza dan menyampaikan pesan kota tersebut kepada dunia,” kata Sakafi kepada Anadolu.

“Jika bukan karena kartu eSIM, warga Palestina akan benar-benar terputus dari dunia luar,” katanya, sambil menekankan bahwa “tidak ada seorang pun yang tahu tentang kejahatan Israel yang dilakukan di Jalur Gaza dan besarnya kejahatan yang dilakukan Israel di Jalur Gaza. Kehancuran terjadi di sini.”

Pada bulan November tahun lalu, Menteri Telekomunikasi dan Teknologi Informasi Palestina, Ishaq Sidr, meminta Mesir untuk mengaktifkan layanan roaming dan stasiun komunikasi di dekat perbatasan Gaza.

Baca Juga: [UPDATE] Soal Pernyataan Bantahan Pembunuhan Yahya Sinwar, Hamas: Kami Belum Sampaikan Pernyataan Resmi Apapun

Dalam wawancara radio baru-baru ini dengan Radio Ajyal yang berbasis di Ramallah, Sidr menegaskan mereka sedang menunggu tanggapan dari pihak Mesir terhadap permintaan Palestina. (T/R7/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Warga Khan Younis Terima Bantuan Pertama setelah Terhenti Sejak Juli

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Dunia Islam
Kolom
Internasional