California, MINA – Sebanyak 250 karyawan Google Yahudi meminta perusahaan untuk meningkatkan dukungannya kepada warga Palestina di tengah aksi pemboman oleh Israel di Jalur Gaza dan penindasan besar-besaran terhadap warga Palestina. Demikian The Verge melaporkan.
Dalam surat internal yang telah ditandatangani karyawan Google itu, pekerja meminta CEO, Sundar Pichai untuk mengeluarkan pernyataan yang mengutuk serangan Israel, termasuk pengakuan langsung atas kerugian yang dilakukan terhadap Palestina.
“Kami keberatan dengan penggabungan Israel dengan orang-orang Yahudi, menegaskan bahwa anti-Zionisme bukanlah antisemitisme,” tambah surat itu.
Surat tersebut juga meminta kepemimpinan Google untuk memperhatikan permintaan Googler Palestina dan memusatkan suara mereka ke depan dan melindungi kebebasan berbicara, menolak definisi antisemitisme yang menyatakan bahwa kritik terhadap Israel atau Zionisme adalah antisemit.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Surat itu, yang dipimpin oleh Diaspora Yahudi di Tech, sebuah kelompok anti-nasionalis Yahudi di Google yang muncul di tengah kampanye solidaritas global mendukung Palestina.
Anggota kelompok itu mengatakan, mereka terinspirasi untuk menulis surat itu setelah para Yahudi gagal mengeluarkan pernyataan yang mengutuk kekerasan terhadap warga Palestina.
Jewish Diaspora in Tech dibentuk karena fakta bahwa kami benar-benar tidak diizinkan untuk mengekspresikan pendapat kami, ”kata seorang manajer pemasaran produk dalam grup tersebut. (T/R12/P2)
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka