Kabul, MINA – Mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai menyerukan agar sekolah dan universitas untuk anak perempuan di negara itu dibuka kembali.
Seruan itu Karzai sampaikan dalam sebuah pernyataan yang menandai Hari Pendidikan Internasional, Jumat (24/1), Khaama Press melaporkan.
“Afghanistan hanya dapat mencapai kemerdekaan dari ketergantungan asing dan mendapatkan kembali tempatnya yang sah dalam komunitas global melalui pendidikan,” katanya.
Ia menekankan bahwa pendidikan adalah pilar mendasar bagi pembangunan negara dan menyerukan diakhirinya pembatasan pendidikan bagi anak perempuan.
Baca Juga: Hamas Kutuk AS yang Masukkan Ansarullah Yaman Dalam Daftar Teroris
Sementara itu, Richard Bennett, Pelapor Khusus PBB untuk Hak Asasi Manusia di Afghanistan, mendesak masyarakat global untuk mengingat jutaan perempuan dan anak perempuan Afghanistan yang ditolak pendidikannya pada Hari Pendidikan Internasional.
Ia menyebut, larangan pendidikan yang diberlakukan Taliban sebagai pelanggaran hak asasi manusia yang berat dan menekankan bahwa larangan itu harus diakhiri.
Bennett menyoroti bahwa Afghanistan adalah satu-satunya negara di mana anak perempuan dilarang bersekolah. Ia menggambarkan hal itu sebagai tragedi bagi masa depan bangsa, serta mendesak Taliban untuk mencabut larangan tersebut dan memulihkan hak anak perempuan Afghanistan untuk mendapatkan pendidikan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Tahun, Perintah Pengadilan Dunia untuk Melindungi Rohingya Masih Diabaikan