Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KASHMIR PERINGATI LEBIH 8.000 ORANG HILANG

Admin - Jumat, 31 Mei 2013 - 09:00 WIB

Jumat, 31 Mei 2013 - 09:00 WIB

450 Views ㅤ

Srinagar, 22 Rajab 1434/31 Mei 2013 (MINA) – Orang di Kashmir India telah memperingati Pekan Internasional Orang Hilang (International Week of the Disappeared) yang dimulai pada 27 Mei dan berakhir pada 31 Mei tahun ini.

Asosiasi Orangtua Orang Hilang di Kashmir India mengadakan pertemuan di Srinagar, Kamis (30/5), untuk memperingati tahun terakhir konflik di kawasan, yang telah menyebabkan hilangnya lebih dari 8.000 orang sejak 1989.

Altaf Hussain, anggota Koalisi Masyarakat Sipil, mengatakan kepada Press TV yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA), bahwa tidak ada tindakan sejauh ini telah diambil oleh pemerintah terhadap para pelaku penghilangan.

Aktivis pendukung HAM juga mengkritik pemerintah India atas kegagalannya mengambil tindakan yang tepat untuk memberi keamanan kembali dari penghilangan orang dan membawa para pelaku ke pengadilan.

Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan

“Ada lagi fenomena di sini, karena menurut perkiraan kami, disebabkan impunitas (kekebalan) hukum, jadi pelakunya tidak dihukum. Selain hukuman, pemerintah tidak serius untuk mengatasi masalah orang hilang,” kata Parvez Imroze, seorang aktivis hak asasi manusia.

Kashmir terletak di jantung permusuhan antara India dan Pakistan lebih dari 65 tahun. Kedua negara mengklaim wilayah tersebut secara penuh, tetapi masing-masing hanya memiliki kontrol atas sebagian wilayah.

Menurut hitungan resmi, selama dua dekade terakhir, konflik di Kashmir telah menewaskan lebih dari 47.000 orang, meskipun sumber-sumber lain mengatakan jumlah korban tewas bisa mencapai 100.000 orang.

Tanggal 6 Mei, Sajjad Haider Karim, anggota dari Parlemen Eropa, menyerukan penyelidikan atas konflik di Kashmir setelah penemuan lebih dari 7.000 kuburan tanpa tanda di distrik Srinagar dan Budgam.

Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi

Pada 10 Mei, Puluhan aktivis dari Konferensi Hurriyat berunjuk rasa di Kashmir, Jumat (10/5), mendesak PBB untuk memantau dan menyelidiki pelanggaran hak asasi manusia di wilayah Himalaya di mana ditemukan 7.000 kuburan tanpa nama.

Sementara Mirwaiz Umar Farooq, anggota dari Konferensi Hurriyat, mengatakan bahwa lebih dari 9.500 orang Kashmir hilang selama 16 tahun.

“Kami memiliki data lebih dari 9.500 orang hilang selama 16 tahun terakhir. Kami memiliki lebih dari 5.000 kuburan tanpa tanda. Kami yakin bahwa ada pertanggungjawaban,” kata Farooq. (T/P09/R2).

Mi’raj News Agency.

Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan

 

 

 

Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
MINA Preneur
Kolom
Sosok