Bandar Lampung, MINA – Kasih sayang merupakan unsur utama dan mendasar dalam dunia pendidikan.
Pembina Utama Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah, Imaamul Muslimin, Muhajirun Negararatu Natar Lampung Selatan, Kamis, (3/8) mengatakan, saat di Indonesia, nilai-nilai kasih sayang mulai tergerus.
“Hubungan antar guru dan santri, wali santri dan guru, santri dengan santri itu terkadang hanya kedinasan saja, bukan karena rahmat, inilah yang sebabkan kekerasan terjadi di dunia pendidikan,” ujarnya.
Yakhsyallah memaparkan makna rahmat atau kasih sayang menurut Al-Magrobi “adalah keinginan berbuat baik kepada orang lain. Ada ulama yang melakukannya tanpa meminta balasan,” katanya.
Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah
Oleh karenanya, perlu ditanamkan nilai-nilai kasih sayang di lingkungan pendidikan. “Caranya, ketika ustadz melihat santri, santri dan eali santri memandangi ustadz sambil berfikir bagaimana bisa berbuat baik,” katanya.
Kalau rahmat ini terwujuf, maka akan terwujud hidup di dunia mendapatkan ridha dari Allah.
Sementara Yakhsyallah juga memaparkan sedikitnya empat aspek kasih sayang yang harus difahami umat Islam.
“Pertama, rahmat kepada sesama muslim, maka di pesantren ini tidak diajarkan sektarian, apapun madzhabnya kita wajib berbuat baik,” katanya.
Baca Juga: AWG: Daurah Baitul Maqdis, Jadi Titik Balik Radikal untuk Perjuangan Umat Islam
Kedua, rahmat terhadap sesama manusia. Di Ma’had Al-Fatah ini, lanjutnya, tidak diajarkan terosisme, mengusik agama lain. Bahkan diajarkan berbuat baik kepada non muslim dan inilah yang diajarkan Rasulullah.
Ketiga, kasih sayang kepada binatang dan lingkungan. “Jaga lingkungan, jangan sampai kotor, rusak, menebang pohon sembarangan, mengotori udara dengan rokok, dan lain-lain,”katanya.
Keempat, kasih sayang kepada Allah dengan cara melaksanakan apa yang diperintah olehNya. Sebagai wujus syukur kita kepada Allah.
Apel Tahunan ini juga menampilkan Seni Beladiri Tapak Suci, Karate, Baris Berbaris, Santri Siaga Bencana.
Baca Juga: Shuling Kota Sabang, Ustaz Arif Ramdan Ajak Jamaah Peduli Masjid Al-Aqsa
Ponpes Al-Fatah sudah melahirkan 1850 alumni yang tersebar baik di dalam maupun luar negeri.
Ponpes Al-Fatah merupakan pondok pesantren dengan beberapa lembaga di dalamnya yakni, reguler, Lembaga Tahfidz, Halaqah Diniyyah, Lembaga Bahasa. Memiliki sekitar 23 cabang di seluruh Indonesia.(L/B01/RS1).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Kumpulan Khutbah Jumat tentang Bahaya Judi Online Dikebut