Washington MINA – Jumlah kasus cacar monyet di Amerika Serikat meningkat lebih dari dua kali lipat selama sepekan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) pada hari Jumat (3/6) mengumumkan 20 kasus di 11 negara bagian.
Jumlah itu termasuk kasus yang dikonfirmasi dan yang dicurigai, dengan yang terakhir diasumsikan sebagai cacar monyet sampai terbukti negatif. Para pejabat memperkirakan totalnya akan terus meningkat, Anadolu Agency melaporkan.
CDC memiliki informasi rinci untuk 17 kasus, semua kecuali satu di antaranya telah diidentifikasi pada gay, biseksual dan laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki. Empat belas pasien adalah individu yang baru saja bepergian ke luar negeri.
Pejabat kesehatan telah berulang kali menekankan bahwa virus tidak terbatas pada satu kelompok, dan untuk menahan diri dari menanggapi virus dari posisi stigma.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Cacar monyet biasanya dimulai dengan gejala seperti flu dan pembengkakan di kelenjar getah bening sebelum ruam mulai terbentuk di wajah dan tubuh. Gejala dapat memakan waktu hingga 21 hari untuk muncul setelah terpapar.
Ratusan kasus telah terdeteksi di seluruh dunia, sejak kasus pertama kali terdeteksi di Eropa dan AS bulan lalu. Virus ini endemik di Afrika bagian barat dan tengah.
AS saat ini memiliki dua vaksin untuk melawan virus dalam persediaan nasionalnya, dan CDC telah mulai mendistribusikannya ke negara bagian. (T/R7
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)