Jerussalem, MINA – Menteri Kesehatan Palestina Mai al-Keileh mengumumkan pada Jumat jumlah kasus COVID-19 di Palestina telah meningkat menjadi 16.
Dia mengatakan dalam sebuah pernyataan pers bahwa sembilan kasus baru dikonfirmasi di kota Betlehem, Tepi Barat. Demikian Palestine Now melaporkan, dikutip MINA, Senin(9/3).
Pernyataan itu juga mengatakan bahwa ada 120 kasus di bawah karantina rumah.
Pada hari Kamis, al-Keileh mengumumkan bahwa tujuh kasus pertama Palestina terdeteksi di Betlehem.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Menyusul pengumuman al-Keileh, Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada hari Kamis menyatakan keadaan darurat di Palestina selama 30 hari.
Di Gaza, sekolah dan universitas mengumumkan pada hari Jumat sore mereka memutuskan untuk menutup sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Badan Bantuan dan Kerja PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat juga mengumumkan bahwa mereka memutuskan untuk sementara waktu menutup semua sekolahnya di Jalur Gaza sebagai langkah pencegahan.
Sementara itu, kementerian kesehatan setempat di Gaza mengumumkan pada Jumat sore bahwa Jalur Gaza sejauh ini bebas dari virus corona baru.
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
informasi terkait meminta penduduk Jalur Gaza untuk mematuhi instruksi dari kementerian kesehatan dan Organisasi Kesehatan Dunia. (T/ara/B03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza