Jakarta, MINA – Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menyatakan kasus COVID-19 di Indonesia terus meningkat dengan total konfirmasi harian melampaui 453 orang. Sementara itu dalam rentang waktu sepekan terakhir tercatat ada 9 kasus kematian.
Angka tersebut terbilang melonjak hampir dua kali lipat dari pekan sebelumnya yang menunjukkan rata-rata kasus per hari hanya berjumlah 285 kasus.
“Jadi memang kasusnya kita per hari kemarin 453 kasus baru. Kasus aktifnya 2.761. Jadi yang masih sakit,” kata Menkes Budi dalam jumpa pers di Kementerian Kesehatan, Jumat (22/12).
Upaya pencegahan perlu kembali diperhatikan terutama menjelang libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 yang berpotensi membuat mobilisasi masyarakat meningkat dan rentan mengakibatkan lonjakan kasus COVID-19.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Sebelumnya, Budi mengatakan jika tren kenaikan COVID-19 di Indonesia disebabkan oleh subvarian JN.1. Pasalnya, temuan JN.1 saat ini mendominasi sebanyak 43 persen dari sampel kasus terkonfirmasi pada pekan lalu.
Total, kasus COVID-19 per pekan tembus hingga 2.800 pasien. Dari 77 sampel yang dilakukan penelitian lebih lanjut, Menkes Budi menyebut 43 persen diantaranya didominasi oleh varian JN.1.
“Jadi yang JN.1 43 persen dari 77 sampel yang kami ambil untuk pekan ke-2 Desember, kemudian 16 persennya itu XBB 1.16, 12 persennya itu XBB 1.9.1,” ujarnya. (R/P2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga