Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus COVID-19 di Saudi Lebih 39.000 per 10 Mei

Rudi Hendrik - Senin, 11 Mei 2020 - 06:49 WIB

Senin, 11 Mei 2020 - 06:49 WIB

0 Views

Riyadh, MINA – Pelaporan 1.912 kasus COVID-19 baru, yang dikonfirmasi pada Ahad (10/5) telah menjadikan jumlah total kasus yang tercatat di Kerajaan Arab Saudi menjadi 39.048.

Sebagian besar kasus berada di Makkah (438 kasus), Jeddah (374), Riyadh (363), dan Madinah (248). Sebanyak 21 persen adalah perempuan, 89 persen orang dewasa, 8 persen anak-anak dan 3 persen di atas usia 65.

Saat ini ada 27.345 kasus aktif, dengan 143 dalam kondisi kritis. Sebanyak1.313 pemulihan baru, membuat total pemulihan di 11.457 kasus, demikian dikutip dari Arab News.

Kementerian melaporkan tujuh kematian baru ekspatriat di Makkah, Riyadh, dan Jeddah, meningkatkan jumlah kematian menjadi 246 orang.

Baca Juga: AS Tingkatkan Serangan terhadap Cabang Al-Qaeda Hurrasud-Din

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aly mengatakan, penilaian situasi kesehatan di seluruh negeri akan berlanjut sampai Kementerian mengirimkan rekomendasinya mengenai langkah-langkah pencegahan untuk memerangi penyebaran COVID-19 di Kerajaan.

“Peningkatan jumlah bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi kesimpulan penilaian; mereka juga dipengaruhi oleh distribusi kasus, apakah ada kelompok virus dan seberapa cepat infeksi menyebar, ”kata Al-Aly.

Ia mengatakan, demam adalah gejala infeksi yang paling umum karena 99 persen dari kasus yang dikonfirmasi mengalami demam, sementara 60 persen mengalami batuk dan 30 persen mengalami kesulitan bernapas.

“Gejala lain adalah kelelahan, nyeri sendi dan otot, serta kehilangan nafsu makan. Namun, ini adalah gejala terkait untuk sebagian besar kasus,” kata Al-Aly.

Baca Juga: Mesir akan Jadi Tuan Rumah KTT Arab tentang Rekonstruksi Gaza

Pada Ahad malam, Kementerian Dalam Negeri mengumumkan bahwa mulai Senin pembatasan terkait virus corona akan dilonggarkan di kota Samtah dan Addayer di Wilayah Jazan, mengikuti rekomendasi dari otoritas kesehatan di sana, yang memungkinkan penduduk meninggalkan rumah mereka antara pukul 9 pagi hingga 5 sore. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Turki Renovasi Bandara Internasional Damaskus yang Rusak Imbas Perang Saudara

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Indonesia
Dunia Islam
Indonesia
Dunia Islam
Indonesia