Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus Kebutaan di Jalur Gaza Terus Meningkat

sri astuti - 2 menit yang lalu

2 menit yang lalu

0 Views

Ilustrasi warga Gaza yang menjadi korban serangan Israel. (Foto : MEMO)

Gaza, MINA – Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza memperingatkan peningkatan tajam kasus kebutaan karena kurangnya pasokan dan peralatan medis yang parah. Sistem kesehatan terus memburuk di tengah serangan ganas Israel.

Dalam pernyataan pers pada Ahad (11/5), Kementerian Kesehatan mengatakan, sekitar 1.500 orang kehilangan penglihatan sejak dimulainya perang pada bulan Oktober 2023, sementara hampir 4.000 lainnya berisiko mengalami kebutaan karena runtuhnya layanan mata.

Kementerian tersebut menambahkan, seluruh sektor kesehatan di Gaza berada di bawah “tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya,” karena sebagian besar rumah sakit dan klinik rusak atau terpaksa ditutup karena serangan udara Israel dan kekurangan bahan bakar serta pasokan medis.

Kementerian tersebut mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa dan badan-badan kemanusiaan internasional untuk segera campur tangan guna mencegah runtuhnya sistem kesehatan di Gaza.

Baca Juga: Parlemen Arab Desak PBB Ambil Tindakan Selamatkan Anak-Anak Gaza

Abdel Salam Sabah, Direktur Rumah Sakit Mata Gaza, mengatakan dalam pernyataan pers bahwa fasilitas tersebut mengalami kekurangan peralatan bedah dasar, termasuk peralatan yang digunakan untuk operasi retina dan bahan-bahan penting seperti benang bedah dan gas helium.

“Peralatan yang tersisa digunakan kembali secara berlebihan, meningkatkan risiko kontaminasi dan mengancam nyawa pasien,” tambah Sabah.

Ia menjelaskan bahwa rumah sakit saat ini beroperasi hanya dengan tiga gunting bedah yang sudah usang, sehingga operasi mata lebih lanjut hampir mustahil dilakukan.

Ia memperingatkan bahwa rumah sakit tersebut mungkin akan segera menangguhkan semua prosedur bedah, kecuali organisasi internasional menyediakan bantuan medis darurat.

Baca Juga: Puluhan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Al-Aqsa Senin Pagi

Organisasi kemanusiaan internasional telah berulang kali memperingatkan bahwa sistem kesehatan Gaza berfungsi jauh di bawah standar minimum, terhambat oleh blokade yang terus membatasi masuknya bantuan kemanusiaan yang vital.

Sumber medis setempat mengatakan bahwa cedera mata yang disebabkan oleh ledakan dan pecahan peluru adalah salah satu akibat paling umum, terutama yang memengaruhi anak-anak dan wanita. []

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Ribuan Orang di Istanbul Ikut Aksi Menentang Genosida Israel di Gaza

Rekomendasi untuk Anda