Amsterdam, MINA – Kauthar Bouchallikht, seorang Aktivis Muslim Berhijab berusia 27 tahun, telah memenangkan kursi di parlemen Belanda.
Ia bertekad untuk menghentikan kampanye Islamofobia dan rasis yang penuh kebencian terhadap Islam.
“Wow. Kita berhasil. Terlepas dari segalanya, terima kasih untuk semuanya,” tulis Kauthar Bouchallikht di Twitter, demikian dikutip dari AboutIslam, Jumat (26/3).
Aktivis iklim itu juga menambahkan dia akan bekerja untuk “kesetaraan dan keadilan. Bersama-sama,” The New Arab melaporkan.
Baca Juga: Bashar Assad Akhir Rezim Suriah yang Berkuasa Separuh Abad
Bouchallikht, yang merupakan keturunan Maroko, mewakili partai GroenLinks (Kiri Hijau) di parlemen.
Menurut sumber media lokal, dia menerima lebih dari 19.000 suara.
Dalam wawancara tahun 2020 dengan Dutch GLAMOR, Bouchallikht menjelaskan bahwa banyak orang di Belanda “cenderung mengasosiasikan agama saya dengan terorisme dan negativitas” dan sering terkejut melihat seorang Muslim terlibat dalam aktivisme iklim.
“Saya percaya bahwa Bumi diberikan kepada kita oleh Tuhan dan kita harus menjaganya dengan baik,” katanya.
Baca Juga: Nama-nama Perempuan Pejuang Palestina
Islam adalah agama terbesar kedua di Belanda, yang dipraktikkan oleh 4% populasi menurut perkiraan 2010–11.
Sebagian besar berada di empat kota besar negara, seperti Amsterdam, Rotterdam, Den Haag, dan Utrecht. (T/R7/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sosok Abu Mohammed al-Jawlani, Pemimpin Hayat Tahrir al-Sham