Makkah, MINA – Kawasan Mina saat ini telah siap untuk menerima sekitar 1,8 juta jamaah haji dari berbagai penjuru dunia untuk menginap (mabit) pada Rabu (30/8) malam 9 Dzulhijjah.
Para jamaah akan berangkat Rabu pagi menuju Mina, sebuah daerah pegunungan sekitar lima kilometer timur Makkah. Beberapa dari jamaah berada di kawasan yang sering disebut sebagai kota tenda putih itu sejak Selasa malam, Saudi Gazette melaporkan yang dikutip MINA.
Semua institusi pemerintah Arab Saudi dan swasta terkait melakukan layanan haji agar jamaah dapat melakukan ritual haji mereka dengan mudah, damai dan nyaman.
Otoritas Tertinggi untuk Pembangunan Makkah (SADM) mengumumkan bahwa sekitar 22 proyek pembangunan di Mina, Arafah dan Muzdalifah telah selesai untuk para tamu Allah musim haji tahun ini.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Menurut otoritas, proyek tersebut mencakup jembatan pejalan kaki di sebelah barat Rumah Sakit Al-Wadi, yang menaungi pejalan kaki dari distrik Al-Aziziyah ke daerah Jamarat di Mina, pembentukan banyak toilet, menyiapkan taburan air di area Jamarat untuk menyegarkan udara, menaungi jalan-jalan yang menuju ke stasiun kereta dan menyelesaikan sebuah tempat untuk mengolah hewan-hewan yang disembelih.
Di Muzdalifah, sejumlah jembatan telah dipasang untuk memisahkan pejalan kaki dari jalur bus.
Di Arafah, kawasan pejalan kaki telah dilindungi oleh barikade dan dinding semen. Sementara kamera pengintai dipasang di Masjid Namirah untuk memantau pergerakan di dalam dan di luar masjid.
Di Arafah, di mana para peziarah akan wukuf pada puncak ibadah haji, hari Kamis 9 Dzulhijjah, sebuah tangga beton yang kokoh telah dibangun di bagian utara Jabal Ar-Rahmah untuk memungkinkan para peziarah memanjat dengan mudah. (T/RS2/RI-1)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj News Agency (MINA)