Astana, MINA – Pemerintahan Kazakhstan mengumumkan akan memulai misi penjaga perdamaian independen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang pertama di Timur Tengah pada Maret.
Kedua kamar di parlemen hari ini memberikan suara untuk usulan Presiden Kassym-Jomart Tokayev untuk mengirim 139 orang pasukan penjaga perdamaian Kazakh ke Dataran Tinggi Golan yang diduduki di Suriah, demikian Middle East Monitor MEM, Jumat (19/11).
Mengomentari keputusan parlemen, Menteri Pertahanan Ruslan Zhaksylykov mengatakan, pasukan penjaga perdamaian akan bertugas sebagai kompi cadangan Pasukan Pengamat PBB di Dataran Tinggi Golan.
“Partisipasi dalam misi penjaga perdamaian akan memungkinkan angkatan bersenjata Kazakhstan memperoleh keterampilan tempur yang diperlukan yang menjadi ciri khas operasi penjaga perdamaian,” katanya.
Baca Juga: Lapangan Golf Trump Diserbu Aktivis, Ada Tulisan “Gaza Tidak untuk Dijual”
Dia juga menambahkan, bahwa ini adalah pertama kalinya PBB memberikan Astana misi independen.
Pada Januari, Tokayev mengusulkan untuk mengirim hingga 430 pasukan penjaga perdamaian Kazakh ke Timur Tengah dan Afrika.
Pasukan penjaga perdamaian Kazakhstan juga diharapkan mengambil bagian dalam Organisasi Pengawasan Gencatan Senjata PBB, Misi di Sudan Selatan dan Pasukan Keamanan Sementara untuk Abyei. (T/R4/P1)
Baca Juga: Air Kolam Kedubes AS Memerah, Pemimpin Greenpeace UK Ditangkap Usai Aksi Protes Senjata ke Israel
Mi’raj News Agency (MINA)