Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kazakhstan Sampaikan Ketertarikannya Belajar Industri Halal dan Keuangan Syariah

Nidiya Fitriyah - Jumat, 16 Juni 2017 - 23:11 WIB

Jumat, 16 Juni 2017 - 23:11 WIB

279 Views ㅤ

Dubes Desra Percaya (kanan) dan Deputi Menteri Luar Negeri Kazakhstan Akylbek Kamaldinov memimpin Pertemuan Pertama Konsultasi Bilateral RI-Kazakhstan di Jakarta (16/6). (foto: Ditjen Aspasaf)

Kazakhstan-1024x576.jpg" alt="" width="1024" height="576" /> Dubes Desra Percaya (kanan) dan Deputi Menteri Luar Negeri Kazakhstan Akylbek Kamaldinov memimpin Pertemuan Pertama Konsultasi Bilateral RI-Kazakhstan di Jakarta (16/6). (foto: Ditjen Aspasaf)

 

Jakarta, 21 Ramadhan 1438/16 Juni 2015 (MINA) – Deputi Menteri Luar Negeri Kazakhstan Akylbek Kamaldinov menyampaikan ketertarikannya untuk belajar mengenai industri halal dan keuangan syariah di Indonesia.

Hal itu diungkapkan dalam Pertemuan Pertama Konsultasi Bilateral RI-Kazakhstan di Jakarta, Jumat (16/6). Pertemuan dipimpin bersama oleh Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Duta Besar Desra Percaya.

Kazakhstan memiliki visi untuk menjadi pusat keuangan syariah dan industri halal di kawasan Asia Tengah,” demikian disampaikan Kamaldinov, seperti dikutip dari  keterangan pers Kemlu RI.

Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!

Kazakhstan juga mengundang pelaku usaha Indonesia untuk bekerjasama membangun industri farmasi di Kazakhstan.

Sementara itu, Desra menjelaskan, kedua belah pihak sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang penanggulangan terorisme, pemberantasan peredaran narkoba, hukum, perdagangan, investasi, kesehatan, pendidikan, dan kebudayaan.

Hubungan diplomatik Indonesia dengan negara terkemuka di Asia Tengah tersebut telah berlangsung sejak tahun 1993. Kazakhstan semakin berperan di kawasan dan dunia antara lain melalui perannya sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB periode 2017-2018.

Dalam kunjungan ke Indonesia ini, selain memimpin Konsultasi Bilateral, A. Kamaldinov juga melakukan kunjungan kehormatan kepada Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dalam kapasitas sebagai Utusan Khusus dari Presiden Nursultan Nazarbayev.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini

Pada kesempatan tersebut, A.Kamaldinov menyerahkan undangan kepada Presiden RI untuk menghadiri KTT Pertama OKI tentang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Astana, Kazakhstan pada 10-11 September 2017 nanti.  (T/R04/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Kolom
Kolom
Khadijah