Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KBRI Bangkok Imbau WNI Waspada di Tengah Ketegangan Thailand-Kamboja

Widi Kusnadi Editor : Ali Farkhan Tsani - 25 detik yang lalu

25 detik yang lalu

0 Views

Kantor KBRI Bangkok.(Foto: Fb)

Bangkok, MINA – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok, Thailand, mengeluarkan imbauan kepada seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah Thailand, khususnya yang tinggal dekat perbatasan dengan Kamboja, agar meningkatkan kewaspadaan menyusul meningkatnya ketegangan antara kedua negara tersebut.

Dalam pernyataan resminya yang diunggah di akun media sosial pada Kamis (24/7), KBRI Bangkok meminta WNI untuk mencermati perkembangan kondisi keamanan dari sumber-sumber resmi dan mengikuti instruksi dari otoritas pemerintah setempat.

“WNI yang berada di Provinsi Surin, Buri Ram, Si Sa Ket, Sa Kaeo, Trat, dan Ubon Ratchathani, khususnya yang tinggal dekat perbatasan Thailand-Kamboja, diimbau untuk tetap tenang, waspada, dan menghindari wilayah-wilayah yang sedang bergejolak,” demikian pernyataan KBRI.

Berdasarkan data Lapor Diri, saat ini tercatat sedikitnya 15 WNI yang berada di wilayah perbatasan tersebut, tersebar di tiga provinsi yakni Trat, Sa Kaeo, dan Ubon Ratchathani.

Baca Juga: Pertempuran di Perbatasan Thailand–Kamboja Tewaskan 16 Orang dalam Dua Hari

KBRI Bangkok juga mengimbau agar seluruh WNI yang telah menetap di Thailand lebih dari enam bulan melakukan Lapor Diri melalui portal “Peduli WNI”, sebagai upaya pendataan dan perlindungan lebih lanjut.

Bagi WNI yang memerlukan bantuan darurat atau mengetahui adanya informasi mengenai WNI lain yang terdampak situasi keamanan ini, dapat menghubungi hotline Konsuler KBRI Bangkok di nomor +66 92-903-1103.

Di sisi lain, ketegangan meningkat setelah insiden baku tembak yang dilaporkan terjadi di beberapa titik di sepanjang perbatasan. Juru Bicara Kementerian Pertahanan Kamboja, Jenderal Mali Sujata, dalam pernyataan resminya menyebut penggunaan senjata berat dan bom oleh pasukan Thailand sebagai “pelanggaran terang-terangan terhadap Piagam PBB dan hukum internasional”.

Ia menambahkan bahwa Kamboja hanya membalas serangan untuk mempertahankan wilayahnya dan mengecam tindakan Thailand yang dianggap melanggar hak milik nasional Kamboja.

Baca Juga: Sejumlah Pemimpin Eropa Dukung Keputusan Prancis Akui Negara Palestina

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai WNI yang menjadi korban atau terdampak langsung dari insiden di kawasan perbatasan tersebut.

KBRI menegaskan komitmennya untuk terus memantau situasi keamanan dan memberikan perlindungan maksimal bagi seluruh WNI di Thailand, bekerja sama dengan otoritas setempat dan instansi terkait lainnya. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Perlawanan Genosida Gaza Meluas, Turis Israel Ditolak di Yunani, Belgia, hingga Maladewa

Rekomendasi untuk Anda