Damaskus, 18 Rajab 1437/26 April 2016 (MINA) – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Damaskus, Suriah, kembali melakukan repatriasi WNI/PRT gelombang ke-274 sebanyak 41 (empat puluh satu) orang WNI/TKW yang pulang ke Indonesia via Bandara Internasional Damaskus setelah diselesaikan segala permasalahannya.
Sebagaimana laporan resmi dari laman Facebook KBRI Damaskus, para TKW yang direpatriasi tersebut sebagian besar berasal dari Jawa Barat, sisanya berasal dari Jateng, Jatim, dan NTB yang berhasil dipulangkan setelah segala permasalahan dan hak-haknya dengan majikan diselesaikan.
Jumlah repatrian gelombang 274 ini merupakan yang terbanyak sejak tahun lalu, yaitu 41 TKI. Repatriasi kali ini didampingi oleh staf KBRI Damaskus, Mohammad Zubair Moehdir.
Dengan keberangkatan sebanyak 41 (empat puluh satu) WNI/TKW ini, saat ini di shelter KBRI Damaskus masih terdapat sekitar 20 WNI korban perdagangan manusia yang sedang diperjuangkan hak dan kepulangannya.
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina
“Disayangkan, jumlah itu masih akan terus bertambah setiap harinya,” kata KBRI dalam pernyataannya.
Duta Besar RI di Damaskus, Djoko Harjanto, yang turut melepas mereka di Bandara Internasional Damaskus menegaskan bahwa pemulangan atau repatriasi TKW ini merupakan program yang telah berlangsung sejak tahun 2011 karena situasi keamanan di Suriah yang masih sangat mengkhawatirkan dan tidak mungkin kontrak kerjanya diperpanjang lagi.
Kemudian karena kebijakan Pemerintah RI untuk menghentikan secara permanen pengiriman tenaga kerja untuk sektor perorangan ke seluruh negara di Timur Tengah.
Di samping itu Dubes RI juga menumpukan harapan kepada jurnalis yang tengah meliput jalannya reptariasi WNI/TKI dari Suriah, agar dapat membantu peran edukasinya baik kepada aparat maupun publik di Indonesia.
Sementara Pejabat Protokol Konsuler sekaligus Pejabat Penerangan Sosial Budaya KBRI Damaskus, AM Sidqi menambahkan, dari 41 (empat puluh satu) TKW yang dipulangkan pada gelombang tersebut, terdapat Casih binti Waan yang telah diselamatkan KBRI dari kepungan ISIS di Deir Ezzor.
Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga
Selain itu, sejak Oktober 2015 pemulangan langsung dari Damaskus, repatriasi gelombang kali ini merupakan yang paling banyak pesertanya.
“Faktanya, Casih bin Waan adalah satu nama dari sekitar tiga belas ribu WNI/TKI yang berhasil diselamatkan dan direpatriasi oleh KBRI Damaskus, baik dari wilayah konflik maupun pelunasan hak dari majikannya,” ujar Sidqi.
(Nidiya/P2)
Mi’raj Islamic news Agency (MINA)
Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA] ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu dan Gallant, Akankah Terwujud?