Damaskus, MINA – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Damaskus sebagai perwakilan Indonesia di Suriah telah menetapkan status “Siaga Satu” untuk seluruh wilayah di negara tersebut.
“Sebelumnya, Siaga 1 diterapkan pada beberapa wilayah di Suriah seperti Aleppo dan Hama,” kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha.
Pengumuman itu menyusul situasi negeri Suriah yang kacau menyusul penggulingan Bashar Al-Assad pada Ahad (8/12). Assad disebut melarikan diri ke luar negeri.
Kemenlu RI dan KBRI Damaskus telah melakukan pertemuan secara virtual dengan masyarakat Indonesia di Suriah menyikapi situasi terkini di negara itu.
Baca Juga: Ricuh Nasi Jumat Gratis di Masjid Umayyah Damaskus, Empat Orang Meninggal
KBRI dan Kemenlu RI memberikan pemaparan situasi keamanan terakhir dan langkah-langkah kontingensi, termasuk evakuasi.
Hari ini, situasi di Suriah masih sangat dinamis. Kemenlu RI, KBRI Damaskus serta Perwakilan RI di Timur Tengah terus memonitor dari dekat situasi keamanan yang terjadi di Suriah.
Jumlah WNI di Suriah berdasarkan data statistik Imigrasi Suriah berjumlah 1.162 orang. Mereka tersebar di berbagai propinsi. Mayoritas menetap di Damascus dan terbanyak adalah pekerja migran.
Pemerintah Suriah di bawah Presiden Bashar al-Assad tumbang usai masuknya kelompok oposisi ke ibu kota Damaskus pada Ahad. []
Baca Juga: Ribuan Warga Yordania Kecam Genosida Zionis
Mi’raj News Agency (MINA)