KBRI Islamabad: Seorang WNI di Pakistan Ikut Mengungsi Akibat Banjir

Islamabad, MINA – Kedutaan Besar RI (KBRI) mengkonfirmasi, seorang warga negara Indonesia () ikut mengungsi akibat banjir yang melanda beberapa wilayah di Pakistan.

“KBRI sudah berkoordinasi dengan koordinator WNI di wilayah Nowsera, Khyber Patunkhwa dan diperoleh info bahwa terdapat 1 (seorang) WNI telah mengungsi di rumah saudaranya di kota yang sama sekitar 10 km dari TKP,” kata Pramudya Sulaksono Minister Counsellor for Information, Socio-Cultural Affairs saat dihubungi MINA, Rabu (31/8).

Saat ini, lanjut Pramudya, koordinasi masih dilakukan dan KBRI Islamabad juga saat ini sedang melakukan penggalangan dana untuk korban banjir di Pakistan.

Sampai saat ini lebih dari 1.100 orang termasuk lebih dari 350 anak-anak telah kehilangan nyawa, 1.600 orang luka-luka, 287.000 rumah hancur, 662.000 rumah rusak, 735.000 ternak telah mati dan 2 juta hektar tanaman telah terkena dampak buruk, selain kerusakan parah hingga infrastruktur komunikasi di Pakistan.

Menurut keterangan KBRI Islamabad, situasi banjir paling parah terjadi di provinsi-provinsi seperti Sindh dan Balochistan, tetapi daerah pegunungan di Khyber Pakhtunkhwa juga terkena dampak parah.

Ribuan orang telah diperintahkan untuk mengungsi dari desa-desa yang terputus di Lembah Swat utara, jembatan dan jalan tersapu bahkan dengan bantuan helikopter, pihak berwenang masih berjuang untuk menjangkau mereka yang terperangkap.

Negara negara sahabat dan komunitas internasional telah berkontribusi pada seruan bencana dalam situasi krisis ini. UEA, Turkiye, Arab Saudi, Uni Eropa, Inggris dan organisasi internasional seperti Bank Dunia, PBB, USAID, ADB telah memberikan bantuan kemanusiaan ke Pakistan dalam bentuk tunai dan barang sesuai permintaan Perdana Menteri Shehbaz Sharif.

Namun, sejauh ini belum ada negara ASEAN , termasuk Indonesia yang dilaporkan dalam berita untuk memberikan bantuan.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah mengatakan, tengah dilakukan pengumpulan informasi dan pembahasan, termasuk ikhwal kemungkinan memberikan bantuan kemanusiaan untuk Pakistan. (L/RE1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)