Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KBRI Kairo Konfirmasi Penangkapan Dua Mahasiswa Indonesia

Nidiya Fitriyah - Kamis, 10 Agustus 2017 - 22:52 WIB

Kamis, 10 Agustus 2017 - 22:52 WIB

203 Views ㅤ

Helmy Fauzi. Foto: Kemlu

Helmy Fauzi. Foto: Kemlu

Kairo, MINA – Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Helmy Fauzi mengonfirmasi dan membenarkan adanya penahanan dua mahasiswa Indonesia di Samanud, sekitar 130 km arah utara kota Kairo, sejak 1 Agustus lalu.

“Dua staf KBRI Kairo juga telah berkunjung ke Samanud dan juga ke kantor Kepolisian kota Aga. Berdasarkan informasi tidak resmi yang berhasil didapatkan KBRI, tempat itu merupakan tempat penahanan kedua mahasiswa Indonesia ini,” ujar Helmy kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (10/8).

Helmy menjelaskan, pada Rabu (2/8), KBRI Kairo mengirim Nota Diplomatik ke Kementerian Luar Negeri Mesir, dengan tembusan ke kementerian dalam negeri dan dinas keamanan nasional Mesir, untuk mempertanyakan penahanan dan keberadaan dua WNI tersebut.

“Sampai saat ini KBRI Kairo belum pernah mendapat notifikasi resmi dari aparat keamanan Mesir terkait penahanan dua mahasiswa Indonesia tersebut,” jelasnya.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Ia mengatakan, besar kemungkinan kedua mahasiswa itu akan dideportasi.

Aparat keamanan Mesir juga pernah menahan empat mahasiswa asal Indonesia pada operasi keamanan awal Juni lalu.

Sebelumnya, KBRI telah mengeluarkan himbauan agar seluruh mahasiswa Indonesia untuk meninggalkan Samanud dan tidak lagi “mondok”, mengkaji dan belajar ilmu agama dengan para ulama yang tidak berafiliasi dengan Al-Azhar serta berseberangan dengan Pemerintah Mesir.

KBRI juga telah menawarkan bantuan untuk memfasilitasi pengambilan barang-barang milik mahasiswa Indonesia yang masih tertinggal di Samanud. Namun ternyata para mahasiswa Indonesia tersebut menolak bantuan dan mengatakan bisa mengambil sendiri barang mereka yang tertinggal di sejumlah pemondokan di Samanud.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Pada umumnya madrasah tempat pengkajian agama di Samanud dipimpin dan diasuh oleh para sheikh atau ulama yang tidak berafiliasi dengan Al-Azhar. Bahkan dinilai berseberangan dengan Pemerintah Mesir.(L/R04/R01)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Dunia Islam
Palestina
Palestina