Jakarta, 20 Dzulqo’dah 1436/4 September 2015 (MINA) – KBRI Kuala Lumpur terus berkoordinasi dengan aparat Malaysia untuk menangani jenazah WNI maupun WNI yang selamat dari tragedi tenggelamnya kapal di kawasan Sabak Bernam, Selangor, Kamis (3/9) dini hari .
Post mortem terhadap 15 korban meninggal dunia (sebelumnya dilaporkan 14 orang) akan dilakukan di Rumah Sakit Ipoh Jumat (4/9) ini.
Selanjutnya, KBRI akan meminta foto para korban untuk ditunjukkan apabila ada keluarga yang mencari. Sementara ini KBRI belum mendapatkan identitas korban meninggal dunia, KBRI Kuala Lumpur melaporkan dalam sebuah pernyataan yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Rencana awal, foto tersebut akan ditunjukkan kepada penumpang yang selamat, tetapi mereka menyatakan tidak saling mengenal satu sama lain. Sementara dari 19 penumpang selamat (sebelumnya dilaporkan 20 jiwa), 18 orang malam ini akan dipindahkan ke Klang sementara satu korban perempuan masih di rumah sakit.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Menurut rencana Dubes RI untuk Malaysia, Herman Prayitno akan bertolak ke Klang untuk menemui korban selamat.
Musibah yang melibatkan kapal berukuran sekitar panjang 15 meter dan lebar tiga meter pertama kali dilaporkan nelayan kepada Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) pada pukul 10.30 waktu setempat, Kamis kemarin.
Kapal diduga kuat dalam perjalanan menuju Tanjung Balai Asahan dengan membawa WNI yang dikategorikan sebagai Pendatang Asing Tanpa Ijin (PATI). Hal itu mengacu pada peristiwa serupa yang pernah terjadi dan lokasi keberangkatan kapal yang bukan melalui pelabuhan resmi.
Tim SAR yang hingga saat ini masih melakukan pencarian dan penyelamatan menyampaikan 19 orang korban ditemukan selamat sementara 15 orang lainnya ditemukan tewas. Korban yang belum ditemukan diperkirakan sekitar 35 orang.
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Operasi pencarian terhadap korban kapal tenggelam Kamis malam dihentikan mengingat cuaca yang kurang mendukung akibat hujan lebat yang melanda lokasi pencarian. Namun delapan kapal pencari tetap bersiaga di pelabuhan Hutan Melintang.
Operasi pencarian sendiri masih akan terus dilaksanakan selama tujuh hari dengan mengerahkan tujuh kapal dan satu heli.
Apabila ada pihak yang mencari informasi mengenai kerabat yang mungkin menjadi penumpang kapal nahas tersebut dapat menghubungi Wakil Duta Besar RI untuk Malaysia, Hermono di nomor telepon +60193309114.(L/R04/R05)
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)