Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KBRI MAKAMKAN TKW DI SURIAH

Admin - Jumat, 11 September 2015 - 13:59 WIB

Jumat, 11 September 2015 - 13:59 WIB

534 Views ㅤ

Prosesi pemakaman TKW asal Bandung Mimin Aminah di TPU Nazhah, Damaskus, Senin (9/9). (Sumber foto: Istimewa)

tkw-mimin-300x200.jpg" alt="Prosesi pemakaman TKW asal Bandung Mimin Aminah di TPU Nazhah, Damaskus, Senin (9/9). (Sumber foto: Istimewa)" width="356" height="237" /> Prosesi pemakaman TKW asal Bandung Mimin Aminah di TPU Nazhah, Damaskus, Senin (9/9). (Sumber foto: Istimewa)

Damaskus, 27 Dzulqa’dah 1436/11 September 2015 (MINA) – Jenazah tenaga kerja wanita (TKW) asal Cililitan, Bandung, Jawa Barat (Jabar), Mimin Aminah yang meninggal di Suriah akibat penyakit tuberkulosis (TBC) dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Nazhah, Damaskus, Senin (9/9).

Mimin meninggal pada 18 Agustus 2015. Jenazah Mimin tidak dipulangkan ke tanah air. Sebelumnya, dia sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Mujtahid Damaskus sejak 9 Agustus 2015.

Namun, penyakitnya kadung kronis. Mimin tidak dapat diselamatkan, demikian dalam siaran pers yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Pada 28 Agustus, Ayah kandung Mimin melalui Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dan Badan Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) cabang Bandung mengizinkan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) memakamkan Mimin di Suriah.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

KBRI akhirnya mengurus seluruh proses pengurusan dan pemakaman Mimin di Suriah. Pejabat Fungsi Protokol Konsuler Makhya Suminar, Staf Teknis Tenaga Kerja Fitriansyah Kurniawan, dan beberapa staf KBRI lainnya memanjatkan doa saat menghadiri prosesi pemakaman.

“Kami turut berbelasungkawa. Semoga almarhumah berada di tempat yang damai di sisi-Nya. Dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran,” terang KBRI Damaskus.

Suminar menambahkan, KBRI telah mengurus Mimin sejak dia mulai dibawa ke RS Mujtahid Damaskus. Saat itu, kondisi kesehatan Mimin sangat buruk. Dia akhirnya wafat di rumah sakit tersebut.

Saat ini, KBRI menyatakan akan berupaya mengklaim seluruh hak Mimin yang belum terpenuhi. “Meskipun telah meninggal, tetapi KBRI Damaskus masih akan terus memperjuangkan hak-hak almarhumah kepada majikannya di Suriah,” ungkap KBRI. (T/P020/R05)

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Internasional
Indonesia
Internasional
Internasional
Internasional