Moskow, MINA – Sebanyak 16 Warga Negara Indonesia (WNI) telah berhasil difasilitasi kepulangannya ke Indonesia pada Ahad dini hari (3/5) waktu Moskow.
Mereka diberangkatkan dari bandara Sheremetyevo, Moskow, menuju Denpasar, Bali, dengan pesawat “Rossiya Airlines”.
Para WNI tersebut terdiri dari 12 orang mahasiswa dan empat orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Rusia.
Kepulangan mereka dilakukan di tengah merebaknya wabah Virus Corona (Covid-19) dan masih ditutupnya akses penerbangan internasional di Rusia.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi, mengatakan KBRI Moskow membantu memfasilitasi kepulangan WNI tersebut bekerja sama dengan Pemerintah Rusia dan “Rossiya Airlines” yang merupakan anak perusahaan maskapai Rusia “Aeroflot”.
“Kami sampaikan apresiasi tinggi kepada pemerintah Rusia atas kerja sama membantu kepulangan WNI ke Indonesia,” kata Dubes Wahid sebagaimana keterangan tertulis yang diterima MINA, Ahad.
Ke-12 mahasiswa memutuskan pulang ke tanah air selain karena sebagian telah menyelesaikan studi mereka, juga karena kegiatan perkuliahan dapat dilakukan secara daring dari Indonesia.
Mahasiswa yangp berasal dari St. Petersburg, Rostov, Arkhangels, dan Tambov.
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
Sementara itu para PMI spa terapis dari Moskow menyatakan keinginan untuk pulang karena tutupnya spa salon tempat mereka bekerja selama karantina. Mereka berharap bisa bekerja lagi setelah situasi sudah normal kembali.
Kepulangan WNI ini merupakan rombongan kedua yang difasilitasi KBRI Moskow. Sebelumnya pada 16 April 2020, KBRI Moskow memfasilitasi empat WNI, yaitu dua mahasiswa dan dua PMI terapis dengan maskapai yang sama.
Sejak 27 Maret 2020 Pemerintah Rusia menangguhkan sementara penerbangan reguler internasional. Penerbangan hanya berlaku untuk pesawat khusus, termasuk repartiasi warga Rusia dari luar negeri.
Penerbangan “Rossiya Airlines” ke Denpasar ini adalah untuk repatriasi warga Rusia yang berada di Bali tanggal 4 Mei 2020 dengan tujuan St. Petersburg dan Moskow.
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas
Rusia termasuk negara yang terdampak wabah Covid-19. Berdasarkan Federal Service for Surveillance on Consumer Rights Protection and Human Wellbeing (Rospotrebnadzor) hingga 3 Mei 2020 total kasus Covid-19 di Rusia sebanyak 134.687, meninggal 1.280 orang, dan sembuh 16.639 orang. Kasus terbanyak terjadi di Moskow, sejumlah 68.606.
KBRI Moskow melakukan pemantauan terhadap WNI di Rusia dan Belarus yang tercatat sebanyak 1.359 orang.
Saat ini terdapat lima mahasiswa Indonesia yang positif terkena Covid-19 dan tengah dirawat di sanatorium di Moskow dan Moskow Region.
“Kondisi para mahasiswa tersebut stabil dan KBRI Moskow senantiasa memonitor kondisi dan perkembangan mereka,” kata Lusy.
Baca Juga: Hotel Italia Larang Warga Israel Menginap Imbas Genosida di Gaza
Tanggal 28 Maret 2020 hingga 11 Mei 2020 merupakan masa karantina mandiri di Rusia, sebagai upaya pencegahan penyebaran wabah Covid-19.
Pemerintah Rusia mengumumkan sebagai hari libur dan meminita semua warga untuk berada di rumah.(R/R1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Demonstrasi Meletus di Paris Protes Galang Dana Zionis