Nairobi – nairobi/">KBRI Nairobi bekerja sama dengan Kareem International, sebuah perusahaan agregator ekspor Indonesia, menyelenggarakan pameran perdagangan dan investasi Hybrid Trade Showcase 2021 pada 7-8 September 2021.
Kegiatan dibuka oleh sejumlah pejabat tinggi dari Kenya dan Indonesia, antara lain Permanent Secretary Perdagangan Kenya, Johnson Weru, Menteri Parekraf Indonesia, Sandiaga Uno, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, Duta Besar Yusra Khan, dan Duta Besar Indonesia untuk Kenya, Dr. Mohamad Hery Saripudin, ini bertujuan menghubungkan sektor bisnis di Kenya dan Indonesia.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan produk Indonesia ke bisnis di Kenya dan negara-negara Afrika lainnya, khususnya dalam membantu pengusaha-pengusaha Kenya menemukan produk berkualitas dari mitra terpercaya di Indonesia,” kata Dubes Hery kepada MINA, Ahad (12/9).
Konsep Hybrid Trade Showcase 2021 menggabungkan pengalaman pertemuan virtual dan fisik. Kegiatan utama dilaksanakan secara virtual, sedangkan kegiatan sampling dilaksanakan langsung secara fisik dengan memajang langsung produk-produk di nairobi/">KBRI Nairobi.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Hery berharap para pengusaha di Indonesia dapat berpartisipasi dan memanfaatkan peluang untuk mengembangkan jaringan bisnis di Afrika, khususnya Kenya, sebagai pintu gerbang masuk ke kawasan Afrika Timur.
Lebih lanjut, dia menambahkan dengan mengikuti kegiatan ini, para peserta Kenya akan mendapat kesempatan untuk membangun jaringan bisnis dan mengeksplorasi berbagai produk berkualitas di Indonesia.
“Tidak hanya itu, para peserta juga akan dapat mengikuti sesi konsultasi dengan para ahli ekspor-impor dan membangun koneksi dengan banyak calon mitra. calon mitra juga dapat merasakan, menyentuh, bahkan mencium aroma produk yang dipajang di KBRI,” pungkasnya.
CEO Kareem International, Isnandar, mengatakan, pada kegiatan ini juga akan dihadirkan sampel produk Indonesia di Nairobi untuk dicoba guna menghadirkan kenyamanan pameran dagang face-to-face di masa pandemi ini.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
“Sampel produknya berkisar dari makanan dan minuman, produk fashion, kerajinan tangan, rempah-rempah, produk perawatan diri, dan berbagai macam produk FMCG dari lebih dari 70 perusahaan Indonesia yang mencari peluang untuk berkolaborasi dengan calon mitra di Kenya sebagai hub kawasan Afrika,” katanya.
Dorong Kerjasama Perdagangan
Pada sektor ekonomi, Kenya dan Indonesia menikmati tren hubungan perdagangan yang terus meningkat. Nilai perdagangan kedua negara dari 2016 hingga 2020 telah meningkat lebih dari 90% dengan tren peningkatan hampir 14% per tahunnya. Lebih dari 90% surplus di sisi Indonesia dari nilai perdagangan USD 414 juta pada 2020.
Sejumlah produk Indonesia yang digemari di Kenya, antara lain produk kelapa sawit, produk kertas, produk tekstil, hingga ban mobil. Indonesia saat ini merupakan pemasok CPO terbesar ke Kenya.
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Pada 2020, dari total impor CPO Kenya senilai USD 772 juta, sekitar USD 497 juta berasal dari Indonesia (64%). Jumlah tersebut sekitar 10% dari total nilai ekspor CPO Indonesia ke dunia.
Meskipun terdapat peningkatan nilai perdagangan yang cukup konsisten dan Indonesia menikmati surplus neraca, potensi yang belum dimanfaatkan oleh kedua negara masih sangat besar.
“Volume transaksi perdagangan bilateral Indonesia Kenya yang ada masih belum secara optimal. Potensi peningkatannya masih sangat besar,” tegas Dubes Hery.
Untuk lebih meningkatkan hubungan perdagangan, pemerintah kedua negara perlu menciptakan lingkungan yang kondusif untuk memberikan insentif bagi pelaku bisnis dari kedua negara.
Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa
Sejalan dengan praktik umum globalisasi, pengurangan atau penghapusan hambatan perdagangan, termasuk hambatan tarif, meningkatkan pergerakan barang antar negara, akan mendorong perdagangan internasional.
Salah satu caranya adalah dengan pembahasan Preferential Trade Agreement (PTA) untuk mendorong perdagangan sektor-sektor unggulan di kedua negara.
Dengan tren peningkatan nilai perdagangan antara Indonesia dan Kenya, pada awal 2021 pemerintah Indonesia memasukkan Kenya ke dalam daftar negara prioritas untuk ekspor. (T/R1/RS2)
Baca Juga: Presiden Afsel Minta Dunia Tekan Israel Hentikan Serangan di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)