Seoul, MINA – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul, Korea Selatan, menyatakan dua warga negara Indonesia (WNI) dalam tragedi perayaan Halloween di Itaewon, Sabtu (29/10) malam, sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit dan telah kembali ke kediaman mereka masing-masing.
“WNI berinisial AR telah dirawat di Korea University Anam Hospital Ahad (30/10) pagi sudah keluar dari RS dalam keadaan baik,” demikian KBRI Seoul dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (31/10).
Sementara itu, satu orang WNI lainnya dengan inisial CA juga telah menerima perawatan di rumah sakit Seobuk atas luka ringan yang dideritanya dan telah kembali ke kediamannya pada Sabtu malam.
KBRI Seoul mengatakan tak ada WNI yang meninggal dalam insiden perayaan Halloween di Itaewon, Korea Selatan.
Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas
Namun usai upaya untuk menggali informasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait mengenai WNI yang mungkin menjadi korban, KBRI Seoul memberikan pembaharuan informasi seperti disebutkan di atas.
Sebelumnya, Sabtu (29/10), sekitar pukul 22.00 waktu setempat terjadi peristiwa pada perayaan Halloween di Itaewon yang menimbulkan korban jiwa dan luka.
Berdasarkan pemberitaan di berbagai media nasional Korea, saat ini terdapat sekitar 151 korban jiwa dan 76 korban luka. Jumlah tersebut dikhawatirkan akan bertambah.
Gambar-gambar di media sosial memperlihatkan ratusan orang, yang memadati gang sempit dan miring itu, terjepit serta tidak bisa bergerak.
Baca Juga: Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Hadiri Undangan Raja Charles III
Pesta Halloween itu merupakan yang pertama kalinya digelar dalam tiga tahun, setelah Korea Selatan mencabut pembatasan COVID-19 dan larangan berkumpul. (R/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Syubban Jambi Kibarkan Bendera Palestina di Puncak Gunung Dempo