Tokyo, MINA – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo menegaskan bahwa tidak benar adanya isu yang menyebutkan tahun 2026 sebagai tahun terakhir masuknya pekerja Indonesia ke Jepang.
Pernyataan tersebut disampaikan untuk meluruskan berbagai informasi yang beredar di media dan masyarakat terkait keberadaan Warga Negara Indonesia (WNI) di Jepang.
“Pemerintah Jepang tidak pernah menyampaikan hal tersebut, dan isu ini bukan bagian dari pembahasan resmi antara Pemerintah Indonesia dan Jepang,” demikian keterangan resmi KBRI Tokyo yang diterima MINA di Jakarta, Rabu (16/7).
Hingga Desember 2024, berdasarkan data Kantor Imigrasi Jepang, jumlah WNI di Jepang tercatat mencapai 199.824 orang, meningkat lebih dari 15 persen dalam enam bulan terakhir. Angka tersebut setara dengan sekitar 5 persen dari total warga asing dan 0,16 persen dari total populasi Jepang. Mayoritas WNI bekerja di berbagai sektor, sementara sekitar 7.000 orang lainnya merupakan pelajar dan mahasiswa yang menempuh pendidikan di berbagai institusi di Jepang.
Baca Juga: Prabowo Sebut Kesepakatan 19% Tarif Ekspor ke AS untuk Kepentingan Rakyat
KBRI Tokyo dan Konsulat Jenderal RI (KJRI) Osaka menyampaikan, masyarakat WNI di Jepang aktif membangun hubungan antarwarga (people-to-people relations) dengan dukungan Pemerintah Jepang melalui program “Inisiatif Penerimaan Warga Asing dan Terwujudnya Masyarakat yang Hidup Berdampingan dan Harmonis.”
Di tengah hubungan bilateral Indonesia–Jepang yang telah terjalin baik selama 67 tahun, KBRI mengajak seluruh WNI di Jepang untuk menjaga kerukunan, menjunjung norma dan hukum yang berlaku, serta aktif memperkenalkan budaya Indonesia di lingkungan masing-masing.
“Seluruh WNI wajib mematuhi peraturan yang berlaku di Jepang. Aparat penegak hukum Jepang memiliki kewenangan penuh untuk menangani pelanggaran hukum oleh warga asing,” lanjut pernyataan tersebut.
KBRI Tokyo juga mengimbau agar semua pihak menjaga nama baik bangsa serta menjaga suasana kondusif di lingkungan komunitas masing-masing. Terkait aktivitas komunitas WNI yang sempat menjadi sorotan, KBRI telah mengeluarkan siaran pers pada 26 Juni 2025 yang dapat diakses melalui situs resmi KBRI Tokyo.
Baca Juga: Pendaki Asing Jatuh Lagi di Gunung Rinjani, Kali Ini Warga Swiss
Untuk memastikan situasi yang kondusif, KBRI Tokyo dan KJRI Osaka terus berkoordinasi secara rutin dengan otoritas Jepang, baik di tingkat pusat maupun daerah di berbagai prefektur.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pakar Ekonomi: Kesepakatan Dagang RI-AS Rugikan Indonesia