Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MENLU RI KUTUK SERANGAN KOALISI ARAB PADA KBRI DI SAN’AA

Rudi Hendrik - Senin, 20 April 2015 - 19:32 WIB

Senin, 20 April 2015 - 19:32 WIB

503 Views

yaman-vetogate-300x169.jpg" alt="kedubes indonesi di yaman vetogate" width="341" height="192" /> Kedubes Indonesia di Yaman (Foto: vetogate)

Jakarta, 2 Rajab 1436/20 April 2015 (MINA) – Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, mengutuk serangan koalisi pimpinan Arab Saudi di kota San’aa Yaman, yang menyebabkan    Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) rusak parah dalam serangan koalisi itu dengan tujuan menggempur kelompok Houthi.

Peristiwa yang terjadi Senin, 20 April pukul 10.45 waktu setempat tersebut melukai sedikitnya dua staf diplomatik dan satu WNI yang sedang berada di sana.

Pada saat peristiwa, di kantor kedutaan terdapat 17 WNI yang tediri atas empat tim evakuasi, satu home staff, lima warga lokal, lima Buruh Migran Indonesia (BMI), dan dua mahasiswa.

“Seluruh kendaraan di kantor kedutaan mengalami kerusakan dan beberapa staf terluka. Kami mengutuk serangan itu,” kata Menlu Retno Marsudi, pada konperensi pers sesudah penutupan Asian-African Ministerial Meeting di Jakarta, Senin petang.

Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama

Retno mengatakan pihaknya mengecam tindakan yang mengenai gedung tersebut, meskipun menurut laporan koalisi sedang menargetkan salah satu lokasi amunisi kelompok Houthi yang dekat dengan KBRI.

Sampai berita ini diturunkan, Pemerintah Indonesia telah mengevakuasi sebanyak 1973 WNI dari Yaman. Indonesia juga membantu evakuasi warga negara tetangga dari negara yang dilanda konflik akibat perang saudara beberapa tahun terakhir ini.

yaman-astroawani-296x300.png" alt="kedubes ri di yaman astroawani" width="296" height="300" /> Kedubes RI di Shanaa Yaman setelah terkena bom (Foto: astroawani)

Kedutaan Besar RI (KBRI) di Sanaa, Yaman menambahkan. bom tersebut menghancurkan 90 persen dari Gedung KBRI.

Pasukan gabungan dari sejumlah negara Arab yang dipimpin oleh Arab Saudi melancarkan serangan udara ke beberapa basis wilayah pemberontak Houthi di Yaman. Serangan pada 25 Maret 2015 menandakan dimulainya intervensi militer di Yaman, yang memiliki nama kode Operasi Badai Yang Menentukan (Operation Decisive Storm). (L/R04/R03/P4)

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Dunia Islam
Dunia Islam