Riyadh, 20 Dzulhijjah 1436/4 Oktober 2015 (MINA) – Pasukan keamanan Riyadh, Arab Saudi berhasil menjinakkan sebuah bom yang bisa merenggut nyawa banyak warga dan penduduk ibukota.
Pasukan keamanan mampu menetralisir operasi penyusunan bahan dan sabuk peledak di sebuah rumah di Jalan Al-Fayha, Arab News melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad (4/10).
Dalam penggerebekan, seorang pria berkebangsaan Suriah dan seorang pekerja Filipina ditangkap.
Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Mayjen Mansour Al-Turki mengatakan, upaya pengamanan dan investigasi terpadu sedang berlangsung menindaklanjuti kegiatan kelompok yang menyimpang.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Al-Turki menambahkan, pasukan keamanan berhasil menggagalkan sejumlah serangan teroris dan menghancurkan sel-selnya, menyita sejumlah besar bahan peledak, dua laboratorium untuk pengolahan sabuk peledak dan senjata.
Informasi penting diperoleh pasukan keamanan melalui investigasi dan operasi penyamaran mengungkap sebuah pabrik yang lengkap mempersiapkan bahan dan sabuk peledak untuk melakukan serangan.
Tersangka warga Suriah diidentifikasi bernama Yaser Mohammed Al-Barrazi yang memasuki negara itu pada 2010.
Adapun seorang warga Filipina tinggal secara ilegal bersama tersangka warga Suriah di rumahnya. Dia diidentifikasi bernama Joy Bali Nang yang menurut majikannya hilang 15 bulan yang lalu.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Nang diduga telah membantu warga Suriah itu untuk membuat sabuk peledak serangan bunuh diri di Inggris. Setiap kali tersangka pergi keluar, ia mengenakan sabuk peledak.
Rumah tersangka berada di tengah lingkungan perumahan penduduk. Karenanya, demi keamanan warga, kementerian bekerja dengan hati-hati dan melakukan penyergapan di luar lingkungan.
Setelah penangkapan, warga yang tinggal di sekitar rumah tersangka dievakuasi dan daerah itu ditutup untuk alasan keamanan.
Tim khusus menjinakkan bahan peledak dan lokasi sepenuhnya dijamin tanpa menyebabkan kerusakan. (T/P001/P4)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)