Lampung Selatan, MINA – Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) ) di Pondok Pesantren Al-Fatah, Natar, Lampung Selatan, tetap berlangsung , Selasa (6/2), setelah sehari sebelumnya terjadi kebakaran pada beerapa bangunan di kompeks ;pondok itu.
Mudir Shuffah (pimpinan) Ponpes Al-Fatah Lampung, Mastur, M.HI. mengatakan, meski sebagian santri dan guru bergotong royong membersihkan puing-puing bangunan yang terbakar, namun sekolah tidak diliburkan.
“Sebagian guru amal sholih (gotong royong), sebagian masuk kelas. Kan cuma sebagian lokasi yang terbakar. Kelas-kelas kan tidak. Jadi belajar tetap bisa berjalan,” ujarnya saat ditemui MINA.
Baca Juga: Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Hadiri Undangan Raja Charles III
Lebih lanjut ia mengatakan, mengingat kantor Madrasah Aliyah (MA) tidak bisa dipakai, untuk sementara ruang guru dipindah di salah satu ruang kelas.
“Sementara pakai ruang kelas 6 dan sebagian santri belajarnya dialihkan di masjid,” katanya.
Sementara itu, ia berharap ada bantuan pendanaan dari pemerintah untuk memperbaiki sarana bangunan yang rusak terbakar agar kegiatan belajar dapat berjalan dengan baik seperti biasanya.
Kebakaran terjadi Senin sekitar pukul 14.45 disebabkan korsleting listrik di gudang tempat penyimpanan komputer bekas yang kemudian menyambar ke gedung Shuffah Qur’an Abdullah bin Mas’ud (SQABM).
Baca Juga: Syubban Jambi Kibarkan Bendera Palestina di Puncak Gunung Dempo
Kemudian api menjalar ke Lab komputer, kantor kesantrian dan membakar sebagian kantor Madrasah Aliyah serta kelas Lembaga Bahasa Al-Fatah. (L/ism/B01/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ulama Palestina: Ujian Pertama untuk Bebaskan Al-Aqsa adalah Shubuh Berjamaah